Modus Emak-emak di Jambi Selundupkan Sabu ke Lapas, Samarkan dalam Sambal Orek Tempe

Napi G dan B disebut telah menyuruh seseorang berinisial K, yang kini dalam penyelidikan, untuk mengantarkan makanan tersebut melalui seorang ibu rumah tangga.

Ibu rumah tangga tersebut mengaku tidak tahu menahu isi bungkusan.

"Ibu yang membawa makanan mengaku hanya diminta mengantar titipan kepada napi G dan B. Dia masih diperiksa sebagai saksi," katanya.

Kini, barang bukti sabu dan makanan telah diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polresta Jambi untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Baca juga: Pasar Angso Duo Jambi Kembali Berdarah, Mata Pria Jadi Sasaran Penikaman

Baca juga: Daftar 17 Kajati dan 23 Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi yang Dimutasi Oktober 2025, Termasuk di Jambi

Pihak Lapas juga menyatakan akan memperketat pemeriksaan terhadap barang bawaan pengunjung.

"Kami terus meningkatkan pengawasan, khususnya terhadap makanan titipan, untuk mencegah masuknya barang terlarang ke dalam lapas," ujar petugas.

Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polresta Jambi, AKP Siahaan, mengatakan telah menerima laporan dan barang bukti dari pihak Lapas Jambi.

"Kami sedang mendalami kasus ini dan memeriksa beberapa saksi untuk mengungkap jaringan di balik upaya penyelundupan ini," katanya.

Kasus Sabu Dalam Mie Instan

Sebelumnya, pada Juli 2025, petugas Lapas Kelas IIA Jambi menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu ke area lapas, pada Sabtu (5/7/2025). 

Barang terlarang itu ditemukan terselip dalam tiga klip plastik bening, yang disembunyikan oleh seorang perempuan di dalam mi instan seduh merek Pop Mie. 

Perempuan itu mengaku datang untuk menjenguk seorang narapidana. 

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi, Hidayat, menjelaskan bahwa aksi ini berhasil diungkap berkat kewaspadaan petugas pemeriksaan. 

"Petugas pos luar Lapas, yang melakukan pemeriksaan barang bawaan pengunjung curiga, kemudian melakukan pemeriksaan," katanya. (*)