Berita Jambi

Lihai Trio Emak-Emak Copet asal Sekayu Beraksi di Jambi Oper Dompet saat Berdesakan

Kapolsek Jambi Timur AKP Edi Mardi mengatakan, tim patroli piket bersama Unit Reskrim langsung turun ke lokasi untuk mengamankan ketiga pelaku.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Mareza Sutan AJ
Tribunjambi.com/Rifani Halim
KOMPLOTAN COPET - Tampang tiga perempuan berkomplot melakukan aksi pencopetan di Pasar Talang Banjar Kota Jambi saat dipamerkan ke awak media, Rabu (1/10/2025). Kini, ketiganya sudah masuk ruang tahanan Polsek Jambi Timur. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Di tengah hiruk-pikuk Pasar Talang Banjar pada Senin (29/9/2025) kemarin, tangan-tangan panjang itu menyelinap di balik keramaian.

Mereka ikut berdesak-desakan. Lalu saat korban lengah, tangan eksekutor langsung meraih dompet.

Dompet itu disembunyikan di balik jilbab panjang yang sengaja mereka kenakan sebagai kostum beraksi mereka.

Cara itu sudah berkali-kali dilakukan tiga emak-emak asal Sekayu di Jambi, dan itu berhasil.

Namun, Senin kemarin, mereka apes. Mereka kepergok.

Lantas, tiga emak-emak komplotan copet itu bikin heboh Pasar Talang Banjar, Kota Jambi.

Mereka kepergok warga saat beraksi mencuri dompet pengunjung yang sedang berbelanja bawang.

Trio copet itu diketahui bernama Rusdiana, Asmawati, dan Ita.

Beruntung, mereka cepat diamankan aparat sebelum amarah warga meluap.

Kapolsek Jambi Timur AKP Edi Mardi mengatakan, tim patroli piket bersama Unit Reskrim langsung turun ke lokasi untuk mengamankan ketiga pelaku.

“Ketiga orang itu langsung dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Modus Pura-pura Belanja

Dari hasil penyelidikan, para pelaku berpura-pura membeli bawang untuk mendekati korban yang sedang bertransaksi.

Saat itu, dompet korban berhasil dicopet melalui kerja sama.

“Wati bertugas sebagai eksekutor atau yang mengambil dompet korban, kemudian diberikan kepada Ita.

"Sementara Rusdiana menutup pandangan korban sekaligus mengawasi situasi,” jelas AKP Edi Mardi.

Dalam aksinya, mereka menggunakan jilbab panjang berwarna berbeda untuk menyembunyikan barang hasil curian agar tak terlihat orang lain.

Sudah Berulang Kali Beraksi

Polisi menyebut, komplotan ini bukan pertama kali beraksi. Mereka sudah beberapa kali beroperasi di tempat keramaian, seperti mal di Kecamatan Jelutung dan pasar di wilayah Jambi Timur.

Bahkan sehari sebelum ditangkap, yakni 28 September 2025, mereka berhasil menggasak uang Rp3 juta dengan modus serupa.

“Mereka sempat pulang ke Sekayu setelah beraksi di Trona, lalu kembali lagi beraksi.

"Sebelumnya juga pernah ditangkap dan diproses hukum di Sumatra Selatan dengan kasus yang sama.

"Bisa dikatakan sindikat ini main di Sumsel dan Jambi,” terang AKP Edi Mardi.

Resahkan Pedagang Pasar

Zuraini, pedagang bawang di Pasar Talang Banjar, mengatakan aksi pencopetan emak-emak ini sudah lama meresahkan.

“Hari Jumat kemarin ada pembeli ngaku kehilangan uang. Pas dicek CCTV, ternyata memang ada emak-emak yang nyolong.

"Senin itu wajah mereka dikenali, makanya langsung diteriaki warga,” ujarnya.

Pedagang lain, Syahril, juga mengaku geram.

Menurutnya, aksi pencopetan membuat pembeli takut datang ke pasar.

“Kalau dibiarkan, pembeli jadi enggan belanja. Lama-lama pasar bisa sepi,” tegasnya.

Terancam 7 Tahun Penjara

Kini, ketiga emak-emak itu sudah ditangkap dan harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Atas perbuatannya, ketiga emak-emak ini dijerat Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

 

(Tribunjambi.com/Rifani Halim)

 

Baca juga: Pria Bantai Keluarga Mantan Istri dalam Gelap sebelum Tewas Membusuk di Hutan

Baca juga: Pengorder Cewek MiChat di Jambi Masuk Kamar Hotel lalu Sejumlah Pria Datang Minta Uang

Baca juga: Viral Pengantin Pria Ikut Keroyok Pemain Musik saat Pesta Pernikahan

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved