Keributan di Kampus UIN STS Jambi

Mahasiswa yang Terlibat Ricuh di UIN STS Jambi Diberi Sanksi, Hormati Proses Hukum Ricuh PMII vs HMI

UIN STS Jambi memberi sanksi mahasiswa yang terlibat insiden ricuh antar 2 organisasi di kampus, hormati proses hukum

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/ Srituti Apriliani Putri
KERICUHAN - Hari terakhir Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Jambi pada Rabu (27/8/2025) sore berakhir ricuh. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi, memberi sanksi mahasiswa yang terlibat insiden ricuh antar 2 organisasi di kampus.

Diberitakan sebelumnya, terjadi kericuhan pada hari terakhir kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Kampus UIN STS Jambi, Rabu (27/8/2025).

Kericuhan ini melibatkan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Pasca insiden ini, pihak kampus melakukan investigasi dan dan mengumumkan hasil investigasi pada Rabu (10/9/2025).

Dikutip dari laman uinjambi.ac.id, pengumuman hasil investigasi yang ditunjuk senat pasca insiden kericuhan, dilakukan rektorm ketua senat, wkail rektor dan kepala biro.

Dengan tegas, UIN STS Jambi menyayangkan kejadian tersebut.

Baca juga: Penutupan PBAK UIN Jambi Ricuh, Kader PMII dan HMI Sempat Mediasi

Baca juga: Viral Diduga Motor Dinas Kerinci Jambi Terlibat Tabrak Lari

Sebab, peristiwa itu dinilai mencederai semangat ukhuwah dan moderasi yang selama ini dijunjung tinggi kampus.

Selanjutnya, pihak kampus segera bekerja keras untuk melakukan langkah penanganan pasca kejadian.

"Mahasiswa yang terbukti melanggar tata tertib telah diberikan sanksi sesuai aturan akademik yang berlaku," isi pengumuman dari UIN STS Jambi.

Namun sejauh ini, pihak kampus tidak membeberkan sanksi apa yang diterima mahasiswa yang melanggar aturan itu.

UIN STS Jambi juga menghormati langkah hukum yang telah diambil oleph pihak yang merasa telah dirugikan. 

Selain itu, keputusan ini juga bertujuan memastikan kondusivitas kampus agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Menurut Rektor UIN STS Jambi, Kasful, tindakan yang mencederai persaudaraan sama dengan mengarah pada sikap intoleran. 

"Jika dibiarkan, hal itu berpotensi menuju perilaku yang bernuansa kriminal," kutip Tribunjambi.com.

Seluruh civitas akademika diimbau menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga untuk kehidupan akademik ke depan.

Baca juga: Beredar Video Kericuhan di UIN STS Jambi, Kader HMI dan PMII Saling Dorong Jadi Tontonan

Viral di Media Sosial

Beredar video dan foto kericuhan di kawasan kampus Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifudin Jambi atau UIN STS Jambi pada Rabu (27/8/2025) siang.

Dari kabar beredar, kericuhan ini melibatkan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Kericuhan ini menjadi tontonan mahasiswa baru di kampus UIN STS Jmabi.

Kericuhan di UIN STS Jambi erjadi saat acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di kampus tersebut. 

Kampus UIN STS Jambi beralamat di Jalan Jambi -Muara Bulian KM 16, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muaro Jambi.

Dalam cuplikan video yang beredar di media sosial, tampak anak muda yang membawa bendera organisasi eksternal kampus saling dorong.

Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, ada korban luka akibat kejadian tersebut.

Sementara itu, kasus tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian. (*)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Daftar Nama Peserta Lelang Jabatan di Tanjabtim Jambi, 3 Peserta Terbaik dari 9 Jabatan

Baca juga: Viral Diduga Motor Dinas Kerinci Jambi Terlibat Tabrak Lari

Baca juga: Dua Pria Temukan Kerangka Manusia dalam Pohon Aren yang Tumbang Sore Hari

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved