Penculikan Anak

Penampakan Rumah Mery dan Ade Penculik Anak Makassar Bilqis Ramadhany di Merangin

Pelaku penculikan anak Bilqis Ramadhany adalah Mery Ana (42) dan Ade Friyanto Syaputera (36) dari Merangin, Jambi.

Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: asto s
Tribun Jambi/Frengky Widarta
SUASANA RUMAH Mery Ana (42), perempuan, ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, terlibat penculikan anak bernama Bilqis Ramadhany (4) asal Makassar. 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Dua orang warga Kabupaten Merangin, Jambi, yang melakukan penculikan anak asal Makassar bernama Bilqis Ramadhany (4), telah ditangkap polisi.

Pelaku perempuan bernama Mery Ana (42) dan pelaku laki-laki bernama Ade Friyanto Syaputera (36).

Mereka ditangkap saat berada di penginapan di Jalan H Bakri Koto Tinggi, Kecamatan Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh, Jambi.

Ade Friyanto Syahputra tidak bekerja. Dia beralamat di Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kabupaten Merangin.

Sementara Mery Ana meruoakan ibu rumah tangga yang telah bercerai dengan suaminya. Rumahnya beralamat di Jalan Tembesu, Kabupaten Merangin.

Tribun Jambi menyambangi rumah kedua pelaku di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi pada Minggu (9/11/2025) sore.

Ade Honorer Pemprov Jambi yang Supel

Rumah Ade Frianto Syaputera di Kampung Baru 2, Kecamatan Pasar Bangko.

Bangunan itu bercat putih, beratap seng, dengan halaman tanah. 

Di sekitar halaman terlihat tetumbuhan rindang.

Sebuah mobil pikap lama berwarna merah teparkir di halaman rumah.

Tak ada terlihat orang di rumah tersebut, begitu juga aktivitas penghuni rumah.

Warga mengenak Ade sebagai sosok yang ramah dan supel di lingkungan tempat tinggalnya.

"Adefrianto ini orangnya baik, supel, dan mudah bergaul," tuturnya.

Rumah Ade Friyanto Syahputra di Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kabupaten Merangin.
Rumah Ade Friyanto Syahputra di Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kabupaten Merangin. (Tribun Jambi/Frengky Widarta)

Mereka terkejut saat mendengar kabar bahwa Ade terlibat kasus penculikan anak.

"Sering ikut gotong royong dan rajin ibadah. 

Kami semua kaget saat lihat beritanya di media," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Tetangga menuturkan, Ade Friyanto bekerja sebagai tenaga honorer di Pemprov Jambi.

Sosok Adefrianto sudah menikah dan tinggal di Jambi cukup lama. 

Dia hanya sesekali saja pulang ke Jambi.

"Hanya sesekali pulang ke Merangin," katanya.

"Dia memang tinggal di Jambi karena kerja, tapi kadang pulang. 

Gak nyangka saja (Ade) bisa terlibat hal seperti itu,” tambah warga.

Orang yang Tertutup

Di lokasi kedua, Tribun Jambi menyambangi rumah Mery Ana di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kabupaten Merangin.

Rumah Mery Ana terlihat sederhana.

Ukuran lebarnya sekira 6 meter dan memanjang ke belakang.

Di depan rumah, kemarin sore, terlihat ada dua sepeda motor. 

Belum diketahui siapa pemilik sepeda motor itu, karena rumah lenggang tak ada orang. 

Rumah kosong, terlihat tak ada penghuni di dalam, pintunya tertutup.

Warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, menuturkan mengenal sosok Mery Ana.

Meski begitu, dia tidak mengetahui secara pasti keterlibatan Mery Ana dalam kasus penculikan anak tersebut.

SUASANA RUMAH Mery Ana (42), perempuan, ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, terlibat penculikan anak bernama Bilqis Ramadhany (4) asal Makassar.
SUASANA RUMAH Mery Ana (42), perempuan, ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, terlibat penculikan anak bernama Bilqis Ramadhany (4) asal Makassar. (Tribun Jambi/Frengky Widarta)

“Saya tahu Mery Ana, tapi tidak tahu kalau dia terlibat kasus penculikan. 

Orangnya agak tertutup, jarang bergaul dengan warga.

Tapi, kalau bertemu biasanya sopan dan baik. 

Dia tinggal bersama orang tuanya," tuturnya.

Keterangan dari warga lain menyebutkan, Mery Ana sudah lama berpisah dengan suaminya.

Kini, dia tinggal bersama orang tua. 

Dia juga menjadi salah satu tulang punggung ekonomi keluarga.

"Dia sudah lama pisah dengan suaminya, jadi lebih banyak di rumah membantu keluarga," lanjut warga itu.

Sudah Ditangkap Polisi

Kini, kedua pelaku telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif di kepolisian. 

Polisi menduga mereka bagian dari jaringan perdagangan anak lintas provinsi yang menjual korban dari Sulawesi, Jawa, hingga ke wilayah Jambi.

Polisi membekuk dua pelaku penculikan anak itu di Kota Sungai Penuh, Jambi, pada Jumat (7/11/2025).

Kedua pelaku, Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42), merupakan warga Kabupaten Merangin, Jambi

Mereka ditangkap tanpa perlawanan di sebuah penginapan dekat Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh, oleh tim gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar, Resmob Polda Jambi, Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci, dan didukung Tim Opsnal Satreskrim Polres Merangin.

Korban penculikan adalah Bilqis Ramdhani, balita berusia empat tahun yang dilaporkan hilang di kawasan Taman Pakui, Makassar, pada Minggu (2/11/2025) pagi. 

Saat itu, korban bermain di sekitar lapangan tenis ketika ayahnya sedang berolahraga. 

Pulang Bertemu Ayah Ibu

Bilqis, bocah tiga tahun yang dilaporkan hilang dan diduga menjadi korban penculikan, akhirnya tiba di Kota Makassar, Minggu (9/11/2025) siang.

Pantauan Tribun-Timur.com, pukul 14.15 Wita rombongan pengamanan tiba di Mapolrestabes Makassar.

Bilqis dibawa menggunakan mobil Mitsubishi Xpander kepolisian setelah penerbangan dari Jambi dan transit di Surabaya.

Tangis pecah saat balita itu diturunkan dari kendaraan operasional.

Orang tua Bilqis langsung menyambut kedatangan putrinya.

Sejumlah personel kepolisian memperketat pengamanan di sekitar pintu masuk Mapolrestabes.

Warga yang mengetahui kedatangan Bilqis turut memadati akses depan kantor polisi.

Ayah Bilqis, Dwi Nurmas (34), menyampaikan terima kasih kepada Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana.

“Terima kasih banyak bapak kapolrestabes,” katanya.

Informasi itu langsung menyebar dan mengundang perhatian warga sekitar rumahnya di Jl Pelita 2, Lorong 3, Rappocini.

Tante Bilqis, Ida, mengatakan keluarga sempat melakukan video call dengan polisi yang mengamankan Bilqis.

“Alhamdulillah sehat. Jam satu malam itu kami sempat video call sama pihak polisi, diperlihatkan Bilqis,” ujarnya.

Polisi masih mendalami dugaan keterlibatan pelaku dalam jaringan penculikan dan perdagangan anak. 

Proses pemeriksaan akan dilakukan lebih lanjut di Makassar.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan kondisi kesehatan Bilqis sebelum diserahkan kepada keluarga.

“Sementara cek kesehatan dulu ya. Setelah itu kita serahkan,” singkatnya. 

(Tribunjambi.com / Frengky Widarta)

Baca juga: Fakta-fakta Bilqis Diculik di Makassar Dijual ke SAD Jambi: Lintasi Tiga Pulau, Kejar ke Yogyakarta

Baca juga: Beredar Video Jenazah di Tanjabtim Jambi Dibawa Pakai Jonder Karena Jalan Rusak Parah

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved