Kabarnya Waka DPRD Tanjabbar Jambi yang Minta Eskalator Dilaporkan NasDem ke DPP

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kabarnya Wakil Ketua DPRD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang minta eskalator dilaporkan partainya ke dewan pimpinan pusat (DPP).

Laporan ini karena membuat resah partai Nasional Demokrat (NasDem) tempatnya bernaung.

Waka DPRD Tanjabbar Hasan Basri Harahap (HBH) sebelumnya viral, usai videonya minta dibuatkan eskalator ke Bupati Anwar Sadat beredar di media sosial.

Meski sempat membuat klarifikasi, namun persoalan ini disampaikan partainya ke DPP.

Kabarnya pihak partai meminta DPP untuk mengevaluasi Hasan Basri Harahap.

Pihak partai beranggarpan jika kelakuan Hasan Basri Harahap sudah mencoreng nama partai.

Tribunjambi.com masih berupaya mengkonfirmasi kabar ini ke pihak partai NasDem.

Baca juga: Beredar Video Waka DPRD Tanjabbar Jambi Minta Dibuatkan Eskalator, Beralasan Sesak Nafas Naik Tangga

Baca juga: Abai Reklamasi, Deretan Tambang Batu Bara Dihentikan Sementara, Termasuk 10 di Jambi

Viral di Media Sosial

Beredar video Wakil Ketua DPRD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mengusulkan pemasangan eskalator di gedung wakil rakyat.

Dalam video berdurasi 55 detik yang beredar di media sosial, Hasan Basri Harahap, politisi partai NasDem itu mengusulkan eskalator saat rapat paripurna papda Jumat (12/9/2025).

Dalam rekeman, Harahap mengajukan permohonan akagar dibuatkan eskalator di tangga utama gedung DPRD Tanjabbar, Jambi.

Harahap mengaku kesulitan dan alami sesak nafas karena gemuk saat masuk ruangan DPRD Tanjabbar yang berada di lantai atas.

"Kalau bisa minta tolonglah kalau sekarang eskalator," katanya dalam paripurna yang dihadiri Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat.

Hasan Basri Harahap mengaku sangat kesulitan dengan kondisinya dan meminta bupati merealisasikan keinginannya terkait pemasangan eskalator.

Pasca viral, Hasan Basri Harahap sempat memberikan klarifikasi,

Wakil Ketua II DPRD Tanjung Jabung Barat, Harahap, mengatakan sebenarnya hal itu baru sebatas usul. 

“Itukan baru usulan saja, terkabul atau tidaknya kita juga belum tahu, “ ujarnya. 

Lebih lanjut, menurutnya apa yang diusulkan itu bukan dari usulan pribadi. 

"Gedung DPRD itu bukan rumah pribadi saya, itu rumah rakyat,“. lanjutnya.

Baca juga: Rugikan Rp3,8 M, 3 Terdakwa Korupsi Pupuk Subsidi Bungo Jambi Divonis, Sri Dipidana 4 Tahun 6 Bulan

“Itukan rumah rakyat juga, kok diputarbalikkan ke unsur pribadi. Kecuali yang saya usulkan itu rumah pribadi saya sendiri, baru cocok dibilang kepentingan pribadi,“ jelasnya. 

Menurutnya, apa yang diusulkan itu tidak lain untuk umum. Karena, memang, tidak semua Anggota DPRD Tanjung Jabung Barat berusia muda.

Terkait tindak lanjut dari usulan tersebut, apakah akan diterima atau tidak oleh Pemerintah, dia menyerahkan hal itu sepenuhnya ke mereka. 

“Kalau untuk mengusulkan sampai dua kali, nggak lah, “ tandasnya

Diketahui, tahun ini Sekretariat DPD Tanjabbar melakukan rehabilitasi 8 ruanan di gedung desan.

8 ruangan yang direhab yakni ruang fraksi PAN, PDI, PKB, Golkar, Gerindra, PKS, Nasdem dan ruang Badan Kehormatan Dewan (BK).

Hampir serupa dnegan gedung DPRD di kabupaten kota lain, gedung DPRD Tanjabbar hanya satu lantai lantai. Yakni lantai dasar dan lantai satu. (*)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Rupiah di Titik Terendah Sejak Mei, Ini Dampaknya ke Jambi

Baca juga: Abai Reklamasi, Deretan Tambang Batu Bara Dihentikan Sementara, Termasuk 10 di Jambi

Baca juga: 20 Pekerja di Batang Hari Jambi Kena PHK, Dinas Tenaga Kerja Ungkap Penyebabnya