Karhutla di Jambi

Jumlah Hotspot Sarolangun Terbanyak dari 328 TItik Panas di Provinsi Jambi Selama Agustus

Penulis: Khusnul Khotimah
Editor: asto s
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HOTSPOT DI JAMBI - Ketua Tim Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Nabilatul Fiqroh, mengatakan jumlah hotspot di wilayah Jambi mencapai 328 titik. Sebagian besar titik panas terkonsentrasi di Kabupaten Sarolangun, Merangin, dan Muaro Jambi.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Saat ini musim kemarau masih berlangsung di Provinsi Jambi, Senin (25/8/2025).

Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih bisa terjadi, meskipun angka titik panas (hotspot) menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Berdasarkan data terkini, jumlah hotspot di wilayah Jambi mencapai 328 titik. 

Sebagian besar titik panas terkonsentrasi di Kabupaten Sarolangun, Merangin, dan Muaro Jambi.

Kabupaten Sarolangun adalah kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Sarolangun-Bangko

Jarak Sarolangun dari Kota Jambi sekira 193 kilometer.

Sarolangun memiliki topografi yang beragam, dominan berupa dataran rendah dengan luas 85 persen wilayahnya, namun juga memiliki dataran tinggi sebesar 15 persen.

Menurut Nabilatul Fiqroh, Ketua Tim Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, meskipun jumlah hotspot menurun, potensi kebakaran masih bisa terjadi, mengingat musim kemarau yang masih berlangsung. 

"Dalam fase musim kemarau ini, jika dalam satu hingga tiga hari tidak turun hujan, maka potensi terjadinya hotspot akan semakin besar," jelasnya.

Sarolangun tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah hotspot terbanyak, yakni 79 titik, diikuti Merangin dengan 69 titik dan Muaro Jambi sebanyak 66 titik.

Nabilatul menyebutkan bahwa daerah -daerah tersebut memiliki tingkat kemudahan terbakar yang tergolong sedang hingga tinggi, sehingga kewaspadaan akan kebakaran hutan dan lahan harus tetap ditingkatkan.

Meski demikian, Nabilatul juga melaporkan adanya penurunan jumlah titik panas pada bulan Agustus. 

"Di bulan Agustus, jumlah titik panas tercatat hanya 45 titik, sementara bulan Juli lalu mencapai 148 titik," jelasnya.

Hal ini menunjukkan adanya penurunan dalam potensi kebakaran hutan di Jambi, meskipun risiko kebakaran tetap ada.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, tim Satgas Karhutla Provinsi Jambi terus menjalankan tugas mereka secara maksimal. 

Halaman
12

Berita Terkini