TRIBUNJAMBI.COM - Bencana gempa bumi bermagnitudo 5,8 yang mengguncang Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8/2025) menyisakan duka.
Jumlah korban luka terus bertambah, kini dilaporkan mencapai 41 orang.
Data terbaru ini dirilis oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus.
Data itu berdasarkan laporan hingga Minggu malam pukul 20.00 WITA.
Menurut Akris, dari total 41 korban luka, sembilan di antaranya mengalami luka berat, dengan dua orang berada dalam kondisi kritis.
Sementara itu, 32 korban lainnya menderita luka ringan.
Para korban saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Poso serta Puskesmas Tokorondo dan Tangkura.
Pascagempa, sejumlah kebutuhan mendesak sangat dibutuhkan oleh warga terdampak.
Baca juga: Peringatan HUT RI ke-80 Diwarnai Gempa 6,0 SR di Poso, Puluhan Warga Luka-Luka
Baca juga: Tak Terima Disebut Hanya Sales Obat, Reza Gladys Bantah Tudingan Doktif: Silakan Cek di Dikti
Baca juga: Ular, Burung Hantu dan Biawak Dilepas ke Sawah, Bupati Lucky Hakim Ingin Petani Merdeka dari Tikus
Akris menyebut, kebutuhan tersebut meliputi tenda, terpal, lampu taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan.
Serta kendaraan operasional untuk mendukung evakuasi dan distribusi bantuan.
"BPBD Sulteng terus berkoordinasi dengan aparat desa dan pemerintah daerah untuk mempercepat penanganan darurat," ujar Akris, dikutip dari Antara.
Gempa yang semula dilaporkan bermagnitudo 6,0 oleh BMKG kemudian dimutakhirkan menjadi 5,8.
Episenter gempa terletak di laut, sekitar 13 kilometer arah barat laut Kota Poso dengan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan kuat dirasakan selama 15 detik di Kabupaten Poso, membuat warga berhamburan keluar rumah.
Dampak gempa juga dirasakan di Kabupaten Sigi dengan guncangan sedang selama 7 detik.
Mengingat gempa susulan masih terus terjadi, BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati.
Baca juga: Gempa Guncang Sarmi Papua: Bermagnitudo 6.4, 4 dari 10 Distrik Terdampak
Baca juga: Gegara Cari Muka Putar Lagu Ultah Istri Camat, Drumband MTsN Sungai Bahar Muaro Jambi Batal Tampil
Pesan Kesiapsiagaan Pascagempa
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:
- Mencari tempat aman dan menjauhi bangunan yang berpotensi roboh.
- Memastikan jalur evakuasi di rumah, sekolah, dan tempat kerja bebas hambatan.
- Menyiapkan tas siaga bencana yang berisi kebutuhan pokok, obat-obatan, dan dokumen penting.
- Mematikan aliran listrik, gas, dan air untuk mencegah risiko kebakaran atau kebocoran.
-Membuat alarm darurat sederhana dari perkakas rumah tangga.
- Mengikuti informasi resmi dari BNPB, BMKG, dan BPBD, serta tidak termakan hoaks.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kekayaan Azhar Hamzah, Wakil Wali Kota Sungai Penuh periode 2025-2030, Hartanya Rp2,9 M
Baca juga: Tak Terima Disebut Hanya Sales Obat, Reza Gladys Bantah Tudingan Doktif: Silakan Cek di Dikti
Baca juga: Peringatan HUT RI ke 80 Tahun, Edi Purwanto: Tantangan Bangsa Lawan Perpecahan dan Korupsi
Baca juga: Sosok Lucius Karus, Peneliti Formappi Sebut Pemberantasan Korupsi Presiden Prabowo Omon-omon