Lewat temannya, Mpok Alpa meminta dicarikan orang untuk menghapus kuteknya dan mengambil bulu mata palsu yang dikenakannya.
Iis Dahlia menilai hal itu dikarenakan Mpok Alpa seakan sudah berfirasat bahwa waktunya di dunia tak lama lagi.
Saat itu, Mpok Alpa juga sudah terbata-bata dan kehilangan suaranya.
"Kayak feeling kalo udah mau pergi apa gimana. Dia 'kan suaranya udah ga ada, pengen nyopot kutek," kata Iis Dahlia.
Iis Dahlia pun berusaha mencarikan orang untuk membantu Mpok Alpa.
Namun ia mengatakan bahwa agak sulit mencari jasa itu di malam hari.
Pedangdut itu akhirnya berhasil meminta bantuan dari temannya yang lain.
Ia kemudian mengirimkan orang ke RS Dharmais, tempat Mpok Alpa dirawat.
"Terus temenku bilang, 'Is dia pengen nyopot kutek, ada orang gak?' Aku bilang, ada, tapi ya kalo malem-malem gini ya (takutnya ga ada). Terus ada orang kuteknya temen aku akhirnya dikirim tuh ke situ," lanjutnya lagi.
Semua kuku palsu dan kutek di jari tangan Mpok Alpa pun akhirnya dilepas dan dihapus.
Iis Dahlia mengatakan bahwa Mpok Alpa menutupi efek kemoterapi dengan kutek, kuku palsu dan juga bulu mata palsu.
"Udah dicopotin kuku-kukunya, karena kan dia terakhir itu kukunya biru bekas kemo. Jadi dia nggak mau itu keliatan di TV biru-biru," ujar Iis Dahlia lagi.
Iis Dahlia mengatakan bahwa Mpok Alpa meninggal dunia dalam kondisi bersih tanpa ada satu pun yang menempel di tubuhnya.
"Jadi dia juga semuanya rontok, kaya bulu mata juga dilepasin malem itu. Sampai dia pergi ya kondisinya udah bersih, udah ga ada yang nempel," jelasnya lagi usai menceritakan firasat Mpok Alpa.
Ibunda Devano Danendra itu juga menceritakan bahwa kanker payudara Mpok Alpa sudah menyebar ke paru-paru hingga ia tak bisa bernapas.