Bagaimana nasib guru dan dosen?
Meski tidak ada kenaikan gaji PNS pada RAPBN 2026, Prabowo menegaskan anggaran untuk guru dan dosen tetap disiapkan.
"Untuk gaji guru, penguatan kompetensi dan kesejahteraan guru serta dosen dialokasikan sebesar Rp 178,7 triliun. Tunjangan profesi guru non-PNS dan tunjangan profesi guru ASN daerah disiapkan secara memadai," kata Prabowo.
Apakah rekrutmen ASN ditunda?
Sementara terkait pembukaan seleksi Calon PNS (CPNS) 2026, Bendahara Negara itu menyebut, pemerintah masih belum berencana melakukannya.
Mengingat tahun ini seleksi CPNS telah diselenggarakan, sehingga pihaknya harus berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB untuk menghitung kebutuhan pegawai kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah.
Selain itu, pemerintah juga masih menghitung apakah ruang fiskal untuk menggelar seleksi CPNS masih tersedia.
"Ada kapasitas fiskal yang juga harus dipertimbangkan. Jadi untuk hal itu kita belum melakukan exercise terutama untuk terutama untuk rekrutmen dan gaji," ucapnya.
Ia menjelaskan, kebijakan ini diambil untuk efisiensi fiskal, apalagi tahun sebelumnya sudah ada penerimaan ASN.
Menurutnya, kebutuhan formasi akan tetap dikoordinasikan dengan Kementerian PAN-RB.
Berapa besaran transfer ke daerah?
Selain itu, RAPBN 2026 menetapkan transfer ke daerah (TKD) Rp 650 triliun, turun 24,8 persen dari tahun sebelumnya.
Kebijakan ini dimaksudkan untuk mendorong kemandirian fiskal daerah sejalan dengan prioritas pembangunan nasional.
Sementara, belanja pemerintah pusat tumbuh 17,8 persen menjadi Rp 3.136,5 triliun.
Angka ini mencakup belanja kementerian/lembaga Rp 1.498,3 triliun serta belanja non-K/L Rp 1.638,2 triliun.