Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 8 Agustus 2025 - Hidup atau Mati dalam Kristus

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pdt Feri Nugroho, S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Paulus menolong kita untuk paham. Sejak awal kehadiran-Nya, Yesus pun telah berhadapan dengan situasi yang sama.

Pertentangan-Nya dengan  para rohaniwan membuat-Nya harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Situasi inilah yang menghantar-Nya  pada salib. Artinya, penderitaan pasti akan ada sebagai konsekuensi iman yang dipilih.

 Yesus sendiri menyatakan bahwa Anak Manusia pun akan mengalami penderitaan. Para murid juga mendapat peringatan bahwa mereka akan dianiaya dan menderita.

Artinya, penderitaan memang akan tetap ada sebagai konsekuensi logis atas iman yang dimiliki. Lalu bagiamana?

Haruskah cepat-cepat meninggalkan dunia agar tidak menderita? Atau mencari penderitaan agar terlihat lebih beriman? Tentu tidak demikian. Paulus tiba pada sebuah kesimpulan: "bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." 

Itu artinya selama menjalani kehidupan maka kehidupan akan dibangun didalam Kristus, sementara jika pada akhirnya harus mati, maka akan dinilai sebagai keuntungan karena telah bebas dari penderitaan dan bersiap untuk memakai tubuh baru yang tidak akan menderita lagi.

Bukankah ini sebuah keuntungan? 

Orang-orang percaya akan berjuang untuk hidup sebagaimana Kristus telah hidup dan mati untuk bersiap memakai tubuh mulia yang telah disediakan oleh Allah baginya. 

Saatnya melihat kehidupan dalam kaca mata yang baru, dalam karya penyelamatan Allah. Selama masih mendapatkan lesempan bernafas di bumi, lakukan  yang terbaik.

Andai pun saatnya tiba Allah berkata, "Cukup." dan nafas kehidupan kembali kepada-Nya, maka itu keuntungan yang tiada tara. Lanjutkan kehidupan dengan penuh rasa syukur. Amin

     Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

Berita Terkini