TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita lanjut usia bernama Amimah Agama (72) ditemukan tak bernyawa di dalam kamarnya, Sabtu (19/7/2025), di Jalan Balai Desa, Lingkungan III, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatra Utara.
Nyawanya direnggut seorang tukang servis CCTV langganannya sendiri, Riswan Lubis (41).
Korban sebelumnya menghubungi pelaku untuk memperbaiki perangkat digital video recorder (DVR) CCTV di kediamannya.
Sekitar pukul 07.30 WIB, pelaku datang untuk mengerjakan tugas tersebut.
Saat kejadian, Amimah tidak sedang sendirian di rumah.
Suaminya yang sudah mengalami pikun berada di ruangan lain, duduk di sofa.
Ketika bertemu korban, Riswan sempat mengutarakan niatnya untuk meminjam uang sebesar Rp3 juta.
Namun, permintaan itu ditolak oleh Amimah.
Diduga karena kesal, pelaku kemudian membekap korban dan menyayat lehernya menggunakan pisau cutter hingga korban meninggal dunia.
Ia juga menusuk tubuh korban menggunakan obeng yang dibawanya.
Setelah memastikan korban tidak bernyawa, pelaku lalu menguras harta benda milik korban dan melarikan diri dari lokasi.
"Dia minjam Rp3 juta untuk kehidupan, sangat subjektif. Korban di rumah dengan keluarganya," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, Jumat (25/7/2025).
Hasil autopsi menunjukkan adanya luka sayatan pada leher di bagian kanan dan kiri, serta luka di kepala yang diakibatkan oleh benturan keras.
Rampas Harta Berharga
Setelah membunuh korban, pelaku membawa kabur berbagai barang berharga milik Amimah, antara lain uang tunai Rp21,9 juta, 19 cincin emas, 17 koin emas, 15 anting, 12 kalung emas, 2 kalung biasa, serta satu unit ponsel.
Selain itu, ditemukan pula 95 lembar uang Dollar AS, 285 mata uang Ringgit Malaysia, dan 10 lembar uang Rupee.
Kombes Gidion menyebut bahwa pelaku dan korban sudah saling kenal sejak 2016 karena Riswan merupakan tukang servis CCTV yang biasa dipanggil oleh Amimah.
"Pelaku tunggal, seorang diri, baik dari pembunuhan maupun mengambil barang korban. Kemudian dia lari ke Tapsel pun sendiri," ujarnya.
Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan berhasil ditangkap pada 23 Juli 2025.
Saat hendak ditangkap, pelaku diduga berusaha melawan dan mencoba kabur, sehingga polisi terpaksa menembak kedua kakinya.
"Dilakukan pengejaran dan ditangkap pelaku atas di Daerah Tapsel di Kecamatan Batang Toru," kata Gidion, Jumat (25/7/2025).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lansia di Medan Tewas Dibunuh Tukang Servis CCTV Langganan, Pelaku Sakit Hati Tidak Diberi Pinjaman
Baca juga: Intel Polda ini Tertipu Ratusan Juta, Pelaku Ditangkap Polisi dan Disidang
Baca juga: Pak Camat ini Kepergok Berduaan sama Istri Orang di Mobil Dinas, Suami Lapor Polisi
Baca juga: Viral Ambulans Angkut BBM Solar Ilegal, Sopir Sempat Berkilah Hendak Jemput Jenazah