Berita Viral

ADEGAN Andini Permata Berujung Viral Video 2 Menit di Kamar Bareng Adiknya, Ada 8 Link Ramai Dibahas

Penulis: Tommy Kurniawan
Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ADEGAN Andini Permata Berujung Viral Video 2 Menit di Kamar Bareng Adiknya, Ada 8 Link Ramai Dibahas

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Andini Permata belakangan viral gegara video diduga hubungan intim bersama seorang bocah.

Banyak warganet yang menduga aksi Andini Permata itu bersama adik kandungnya sendiri.

Sejak tersebar beberapa akhir, video Andini Permata ini langsung geger di sosial media hingga menyebar dari TikTok, X hingga Telegram.

Seiring hebohnya video Andini Permata, ada juga banyak tautan yang mencurigakan mengklaim  ke video tersebut.

Namun perlu diwaspadi jika sebagian besar tauatan video ini disinyalir mengandung malwer, iklan palsu hingga pencurian data pribadi.

Meski viral sejak beberapa hari, identitas Tiara Andini belum juga mencuat ke publik.

Baca juga: VIDEO Adegan Andini Permata 2 Menit Ramai Dicari di TikTok hingga Telegram, Ada Adiknya di Kamar

Baca juga: LINK Video Andini Permata 2 Menit Ramai Diburu Warganet, Benarkah Bersama Adik Kandung di Kamar?

Tak ada profil atau informasi resmi yang menyebut apakah nama Tiara Andini itu benar adanya atau hanya sekedar alias.

Yang lebih mengkhawatirkan, video ini mengandung unsur eksploitasi terhadap anak di bawah umur.

tentu ini jadi keprihatinan yang serius karena menyangkut isu sensitif.

Video ini pertama kali muncul pada 4 Juli 2025 di TikTok, diunggah oleh akun-akun anonim dan gosip.

Dalam video tersebut, seorang wanita muda tampil menari dengan gaya ekspresif diiringi musik "jedag-jedug" yang sedang tren.

Ia berganti-ganti pakaian mulai dari daster, tanktop, baju bergaris hitam-putih, hingga pakaian mirip seragam pelayan restoran.

Di beberapa bagian video, tampak seorang anak laki-laki dengan raut bingung, yang disebut-sebut sebagai adiknya.

Komentar warganet mempercepat viralnya video ini.

Yang mengejutkan, link video yang tersebar luas ternyata bukan sekadar konten biasa.

Sosok Andini Permata jadi sorotan usai videonya berdurasi 2 menit 31 detik viral di sosial media. (ist)

Saat diklik, banyak dari tautan tersebut justru mengarahkan pengguna ke situs-situs mencurigakan yang meminta informasi pribadi.

Beberapa situs palsu itu meminta data seperti nama lengkap, email, nomor ponsel, hingga nomor rekening.

Parahnya lagi, ada juga tautan yang mengandung skrip berbahaya yang bisa mengambil alih perangkat atau mencuri data secara otomatis.

Praktik semacam ini dikenal sebagai rekayasa sosial digital atau social engineering, yaitu teknik manipulatif yang memanfaatkan rasa penasaran untuk menjebak korban.

Hingga kini, belum ada satu pun informasi yang bisa memastikan bahwa Andini Permata benar-benar ada.

Tidak ditemukan akun Instagram, TikTok, atau profil lain yang terverifikasi atas nama tersebut.

Beberapa dugaan menyebutkan bahwa nama Andini hanya diciptakan sebagai umpan atau bait, agar publik tertarik dan akhirnya mengklik tautan jebakan.

Hal ini memperkuat dugaan bahwa video viral tersebut sengaja dibuat untuk keperluan penipuan digital.

Ketiadaan klarifikasi dari sosok yang diklaim sebagai Andini atau dari keluarganya, membuat isu ini makin meragukan.

Banyak netizen juga mulai curiga bahwa ini hanyalah trik lama yang dikemas ulang dengan nama baru.

Menanggapi fenomena ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan pernyataan resmi.

Dalam siaran pers awal Juli 2025, Kominfo mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan mengklik tautan viral yang belum jelas asal-usulnya.

"Masyarakat harus berhati-hati terhadap penyebaran konten yang belum tentu benar, apalagi jika disertai ajakan untuk membuka tautan mencurigakan," tulis Kominfo.

Kominfo juga meminta masyarakat untuk tidak ikut menyebarluaskan konten semacam ini karena bisa memperbesar dampak penipuan.

Apabila menemukan situs mencurigakan, publik dapat melaporkannya melalui situs aduankonten.id agar bisa ditindaklanjuti dan diblokir.

Dalam beberapa tahun terakhir, sudah sering muncul video yang dikaitkan dengan nama-nama yang ternyata fiktif.

Tujuannya pun serupa: untuk menyebarkan tautan palsu, mengumpulkan data, atau menyebarkan malware.

Dengan munculnya kasus Andini Permata ini, publik diimbau untuk lebih waspada.

Jangan mudah percaya dengan nama-nama atau video yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

Berita Terkini