TRIBUNJAMBI.COM - Dalam kalender 2025, tanggal 5 Juli 2025 jatuh pada hari Sabtu.
Selain sebagai akhir pekan, tanggal dalam kalender 2025 ini juga diperingati sebagai Hari Bank Indonesia,
Pada 5 Juli 2025 diperingati sebuah momen penting dalam sejarah ekonomi nasional yang menandai lahirnya lembaga perbankan nasional pertama milik Indonesia.
Sejarah Hari Bank Indonesia
Sejarah Bank Indonesia tidak bisa dilepaskan dari De Javasche Bank (DJB), sebuah bank sirkulasi yang didirikan pada masa kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1828. DJB berfungsi sebagai bank sentral pada masa itu, bertugas mencetak dan mengedarkan uang.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, semangat untuk memiliki bank sentral yang sepenuhnya di bawah kendali bangsa sendiri semakin kuat. Proses nasionalisasi DJB dimulai pada tahun 1951. Puncaknya, pada 1 Juli 1953, pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1953 tentang Pokok Bank Indonesia. Undang-undang ini secara resmi mendirikan Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia, menggantikan De Javasche Bank.
Pada masa awal pendiriannya, Bank Indonesia memiliki tiga fungsi utama: fungsi perbankan, pembayaran, dan moneter. Dalam perkembangannya, fungsi-fungsi ini terus disesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika perekonomian nasional.
Mengapa Hari Bank Indonesia Diperingati Setiap 5 Juli? Kaitannya dengan Bank Nasional Indonesia (BNI)
Meskipun Bank Indonesia secara resmi didirikan pada 1 Juli 1953, peringatan Hari Bank Indonesia justru jatuh pada tanggal 5 Juli. Hal ini seringkali menimbulkan pertanyaan. Penetapan tanggal 5 Juli sebagai Hari Bank Indonesia sebenarnya merujuk pada tanggal kelahiran Bank Nasional Indonesia (BNI) pada 5 Juli 1946.
Pada masa awal kemerdekaan, pemerintah Indonesia merasa perlu memiliki bank sendiri untuk mendukung perjuangan ekonomi dan membiayai kebutuhan negara yang baru merdeka. BNI didirikan dengan semangat nasionalisme yang tinggi sebagai upaya untuk menggerakkan perekonomian bangsa tanpa ketergantungan pada institusi asing.
Meskipun kemudian Bank Indonesia mengambil alih fungsi bank sentral, dan BNI beralih fungsi menjadi bank umum (kemudian menjadi Badan Usaha Milik Negara/BUMN pada tahun 1955), tanggal 5 Juli tetap dipertahankan sebagai Hari Bank Indonesia. Hal ini merupakan bentuk penghormatan terhadap tonggak sejarah perbankan nasional yang dimulai dengan berdirinya BNI sebagai bank pertama yang didirikan oleh bangsa Indonesia sendiri setelah kemerdekaan.
Poin-Poin Penting dalam Sejarah dan Peringatan Hari Bank Indonesia:
1828: Berdirinya De Javasche Bank (DJB) sebagai bank sirkulasi pada masa kolonial Belanda.
5 Juli 1946: Berdirinya Bank Nasional Indonesia (BNI), yang menjadi simbol awal perbankan nasional di Indonesia pasca-kemerdekaan. Tanggal ini kemudian menjadi dasar peringatan Hari Bank Indonesia.
1 Juli 1953: Bank Indonesia secara resmi didirikan berdasarkan UU No. 11 Tahun 1953, menggantikan De Javasche Bank sebagai bank sentral Indonesia.
1955: BNI ditetapkan sebagai bank umum setelah Bank Indonesia resmi menjadi bank sentral.
1968: Pemerintah menerbitkan undang-undang yang mengatur tugas dan kedudukan Bank Indonesia, membedakannya dari bank komersial lainnya.
1999: Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia memberikan status independensi kepada Bank Indonesia sebagai bank sentral, dengan tugas utama menjaga stabilitas nilai rupiah.
2011: Dengan disahkannya UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan yang sebelumnya dipegang oleh Bank Indonesia dialihkan ke OJK.
Tujuan Peringatan Hari Bank Indonesia:
Peringatan Hari Bank Indonesia memiliki beberapa tujuan, antara lain:
Mengenang Sejarah: Mengingat kembali perjalanan panjang dan pentingnya institusi bank sentral bagi perekonomian nasional.
Menghargai Peran Penting BI:
Menghargai kontribusi Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter, mengatur sistem pembayaran, dan mendukung kebijakan ekonomi pemerintah.
Meningkatkan Kesadaran Publik:
Mengedukasi masyarakat tentang fungsi dan tanggung jawab Bank Indonesia agar lebih memahami peran BI dalam kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan Profesionalisme:
Menjadi momen refleksi bagi jajaran Bank Indonesia untuk mengevaluasi kinerja, memperkuat komitmen, dan meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
Mendorong Inovasi dan Pengembangan Kebijakan:
Memotivasi Bank Indonesia untuk terus beradaptasi dengan perubahan ekonomi global dan domestik, serta mengembangkan kebijakan dan inovasi yang relevan.
Dengan demikian, Hari Bank Indonesia pada tanggal 5 Juli bukan hanya sekadar peringatan tanggal berdirinya sebuah lembaga, tetapi juga pengingat akan perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam membangun kemandirian ekonomi melalui institusi perbankan yang kuat dan independen.
Baca juga: Kalender 2025 Daftar Tanggal Merah Libur Nasional Cuti Bersama Selama Juli sampai Desember