TRIBUNJAMBI.COM - Surat terakhir Devita Sari Anugraeni sebelum tewas loncat dari jembatan viral di sosial media.
Dalam suratnya, Devita juga menulis nama salah satu dosennya.
Tak itu saja, Devina juga meminta maaf kepada sang ibu sudah melakukan kesalahan ini.
Diketahui Devita Sari Anugraeni mahasiswi UNS loncat ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug, Selasa (1/7/2025) Siang.
Pesan di suratnya tertulis terselip dalam buku yang ditemukan dalam tas yang ada di motor terparkir di jembatan, diduga milik Devita.
Tas itu ditemukan petugas tergeletak di sepeda motor Honda Beat warna merah-putih bernopil AA 3757 CY.
Baca juga: CURHAT Pramugari Sisi Gelap Penerbangan Selama Ini Tak Terbongkar: Pilot dan Pramugari Sudah Biasa
Baca juga: INSIDEN ANAK Terjatuh dari Bus Mabes AD di Tol Viral, Penjelasan Dispenad: Hanya Lecet Ringan
Baca juga: SIAPA Widodo? Sosok yang Disebut Otak Utama Pembuatan Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka
Pada motor itu terdapat tas hitam berisi handphone dan buku catatan kecil.
Pada buku tersebut, terdapat tulisan tangan yang diduga merupakan pesan DSA sebelum memutuskan untuk loncat ke sungai.
Berikut ini isi tulisan tangan DSA dalam buku catatan kecilnya itu.
“Aku pergi ya."
"Jangan salahkan keluarga atau tempat instansi aku kuliah."
"Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri."
"Terkadang, aku bukan diriku."
"Aku capek."
"Maaf untuk Bapak Dr. Sumardiyono, S.Km karena telah menghianati dan berjanji untuk bertahan."