Kata Brigjen Faizal Ramadhani, saat itu Kalenak Murib datang ke kampung tersebut bersama 23 pasukannya.
Mereka mendatangi Kampung Lambera dengan membawa empat senjata api laras panjang.
"Tiga warga dinyatakan meninggal dunia (MD), empat lainnya luka-luka, dan sedikitnya 11 honai (rumah adat) dibakar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6).
Baca juga: KAMPUS Kenang Masa Kuliah Siska dan Adek Sebelum D1mut1l45i Wanda: Lagi Skripsian, Baik, Pintar
Dia menyebut dari keterangan sejumlah saksi, insiden itu diduga sebagai pelampiasan amarah yang didasari motif cemburu.
Sebab, Kalenak Murib menduga istri ketiganya berselingkuh.
Namun, perselingkuhan itu dilakukan dengan anak buahnya bernama Minanggen Wijangge.
Kejadian itu kemudian membuat Kalenak Murib marah hingga menembaki warga.
Ketiga orang korban meninggal dunia yang terkena tembakan yakni:
• Minanggen Wijangge
• Patiago Tabuni
• Oriup Murib.
Sementara mereka yang mengalami luka tembak yakni:
• Amos Tabuni, luka tembak di lengan kanan
• Anis Tabuni, luka tembak di lengan kiri
• Amote Tabuni, luka di bagian kepala