KKB Papua Berulah Lagi, Kelompok Klenak Murib Tewaskan 3 Warga Sipil Tewas, Bakar 11 Honai
TRIBUNJAMBI.COM - Kelomok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua dilaporkan kembali berulah dengan melakukan penembakan warga sipil.
Penembakan yang terjadi pada Rabu (18/6/2025) itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
Aksi tersebut dikatakan Kaops Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani terjadi di di Yugukoak, Puncak, Papua Tengah.
Tak hanya menembaki warga, KKB Papua juga membakar honai (hunian tradisional Papua) sebanyak 11 unit.
Brigjen Faizal Ramadhani mengungkapkan pelaku di balik aksi kejahatan tersebut yakni KKB Papua pimpinan Klenak Murib.
"KKB pimpinan Kalenak Murib kembali berulah dengan menyerang warga sipil di Kampung Lambera. Tiga warga dinyatakan meninggal dunia, empat lainnya luka-luka, dan sedikitnya 11 honai dibakar," ungkap Brigjen Faizal Ramadhani dilansir pada Jumat (20/6/2025).
Dijelaskannya, peristiwa penembakan terhadap ketiga korban sekitar pukul 9.00 WIT.
Kalenak Murib dan 23 pasukannya memasuki Kampung Lambera pada Selasa (17/6) pukul 16.00 WIT.
Baca juga: KKB Papua Akui Serang Bandara Aminggaru Puncak, TPNPB-OPM Targetkan Pesawat dan TNI-Polri
Baca juga: SOSOK Ronald Aristone Sinaga, Lulusan AS Asal Sulawesi Siap Bersaing dengan Jokowi Rebut Ketum PSI
Baca juga: OTK Bunuh Istri Tukang Senso Asal Sulawesi di Papua Pegunungan, Korban Alami Luka Bacok
Mereka membawa setidaknya empat pucuk senjata api laras panjang.
"Tindakan tersebut adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak bisa ditoleransi. Ini adalah aksi biadab yang menyasar warga sipil tak berdosa," kata Faizal.
Warga Kampung Lambera saat ini telah berpindah ke tempat lebih aman di Distrik Megeabume dan Distrik Sinak. Mereka pindah untuk menyelamatkan diri.
Adapun korban tewas tersebut yakni:
1. Minaggen Wijangge
2. Patiago Tabuni
3. Oriup Murib.
Sementara itu terdapat empat korban luka-luka, yakni:
1. Amos Tabuni, luka tembak di lengan kanan
2. Anis Tabuni, luka tembak di lengan kiri
3. Amote Tabuni, luka di bagian kepala
Baca juga: KKB Papua Klaim Tembak 2 Aparat di Intan Jaya, TNI Bilang 2 Milisi TPNPB-OPM Tewas di Yahukimo
4. dan Perdus Tabuni, rekoset di bagian kaki
KKB Papua Tuding TNI Tembak 5 Warga Sipil
Tentara Pembebasan Nasional Pembebasan Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang disebut KKB Papua kembali menuding TNI menembang lima warga sipil.
Akibat kontak tembak di Kampung Bulapa, Intan Jaya, Papua Tengah menyebabkan tiga warga meninggal dunia.
Kelima warga tersebut tertembak dalam baku tembak saat hendak menyelamatkan diri pada insiden yang terjadi pada Senin (16/6/2025).
Aksi kontak tembak yang terjadi pada hari itu yakni pukul 5.00 WIT hingga 9.00 WIT.
Menurut laporan resmi dari Wakil Panglima TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya, Kolonel Apeni Kobogau, penembakan tersebut menewaskan tiga warga sipil.
Ketiga korban yaitu Isak Kobogau (45), Alfons Kobogau (20), dan Johanes Tipagau (40).
Sementara dua lainnya, Ones Kobogau dan Aner Kobogau, mengalami luka-luka.
"Penembakan ini bukan ditujukan kepada kami, melainkan kepada seluruh pemukiman warga sipil. Bahkan ada warga yang ditembak dari jarak dekat."
"Seluruh warga sipil yang tidak sempat mengungsi menjadi korban kebrutalan militer Indonesia saat operasi sejak pagi tadi," ungkap Apeni Kobogau dalam siaran pers dilansir Tribunjambi.com pada Jumat (20/6/2025).
Sebelumnya, Mayor Enos Tipagau juga melaporkan dugaan aksi penembakan brutal ini kepada Markas Pusat Komnas TPNPB.
TPNPB menyatakan tidak akan tinggal diam atas insiden ini.
Dipimpin oleh Kolonel Apeni Kobogau, Albertinus Kobogau, Karel Tipagau, dan Mayor Enos Tipagau, pasukan TPNPB melancarkan serangan balik yang mengakibatkan dua anggota militer Indonesia terluka.
"Dari pihak kami tidak ada yang menjadi korban. Kami sudah kembali ke Markas TPNPB dan siap melakukan pertempuran di pusat Kota Sugapa," jelas Apeni.
Baca juga: RUDAL Iran Gempur Israel, Ledakan Saling Sahut di Tel Aviv dan Yerusalem
Dalam siaran persnya, TPNPB Kodap VIII Intan Jaya juga mendesak penghentian seluruh aktivitas sipil, proyek pembangunan, dan pemerintahan di Intan Jaya jika tidak ingin jatuh korban lebih banyak.
Selanjutnya, Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Jdalam siaran pers resminya mengungkapkan, Markas Pusat Komnas TPNPB dengan tegas meminta Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI, dan Kapolri untuk segera menghentikan penembakan terhadap warga sipil di Intan Jaya.
"Ini adalah kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh aparat militer Indonesia atas perintah Prabowo Subianto dan Panglima TNI-Polri, yang harus bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap warga sipil," tutup Sebby.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Daftar 26 Wakil Menteri yang Rangkap Jabatan Jadi Dewan Komisaris BUMN, 45 Persen dari Wamen
Baca juga: Seluruh Desa di Batang Hari Telah Bentuk Koperasi Merah Putih, Tinggal Tunggu Legalitas
Baca juga: Pemkab Tebo Gelar Audiensi Pemaparan Mesin Pengolah Sampah MOTAH
Baca juga: Satpol PP Tebo Tertibkan PKL di Pasar Sarinah Rimbo Bujang