Selain itu, para wali kota di beberapa kota di wilayah utara mengkritik Komando Front Dalam Negeri karena tidak memberikan instruksi penutupan resmi meskipun mengakui keterbatasan tempat penampungan tersebut.
Kekhawatiran mereka mencerminkan rasa frustrasi yang lebih luas terhadap apa yang mereka lihat sebagai salah urus langkah-langkah pertahanan sipil di tengah kekhawatiran terhadap Iran dan Hizbullah.
Sebagai tanggapan, tentara Israel mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa penggunaan tempat perlindungan tersebut memerlukan izin langsung dari Komando Front Dalam Negeri.
Jika tidak ada pilihan lain yang tersedia, penduduk dapat memasuki tempat perlindungan yang terbuka, tetapi diperingatkan untuk tidak berdiri di dekat pintu dan menutup pintu, jika ada.
Ketika ketegangan meningkat di wilayah tersebut, kekhawatiran meningkat bahwa pemukim utara dibiarkan menghadapi ancaman yang semakin besar tanpa perlindungan memadai atau instruksi yang jelas dari pimpinan militer.
Serangan rudal skala besar diluncurkan dari Iran pada Kamis (19/6/2025) pagi , yang menargetkan Tel Aviv dan daerah sekitarnya di wilayah pendudukan.
Menurut laporan media Israel, sekitar 20 rudal juga ditembakkan ke arah Haifa dan al-Naqab.
Serangan itu mengakibatkan beberapa dampak yang terkonfirmasi, termasuk serangan langsung ke pusat kota Tel Aviv dan distrik utara Ramat Gan.
Magen David Adom, layanan medis darurat Israel, mengonfirmasi bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di tujuh lokasi berbeda di mana para pemukim mungkin terjebak di bawah reruntuhan.
Puluhan Orang Terluka
Serangan rudal Iran mengguncang sejumlah wilayah di Israel pada Kamis (19/6/2025) pagi.
Serangan itu membuat sejumlah gedung di Israel rusak dan menimbulkan korban hingga 50 lebih.
Ada empat lokasi yang terkena dampak dalam serangan rudal Iran tersebut.
Setidaknya empat lokasi dilaporkan terdampak, terutama di kawasan Gush Dan, wilayah metropolitan Tel Aviv yang lebih luas.
Salah satu gedung di Holon dilaporkan runtuh akibat serangan, sementara area di sekitar Rumah Sakit Soroka di Be’er Sheva juga mengalami kerusakan berat.