Berita Sarolangun

100 Hari Memimpin Sarolangun Jambi, Bupati Hurmin Fokus Infrastruktur dan Penataan Kota

Penulis: Hasbi Sabirin
Editor: Nurlailis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BINCANG TOKOH - Bupati Sarolangun Jambi, H. Hurmin, memaparkan sejumlah capaian selama 100 hari masa kepemimpinannya, termasuk berbagai program prioritas yang telah berjalan.

"Alhamdulillah pas tanggal 13 kemarin kita riliskan 100 hari kerja Bupati dan wakil Bupati, alhamdulillah berjalan dengan baik seluruh program kita, sembilan program kita untuk berjalan dengan baik," jelasnya.

Meskipun dengan keterbatasan anggaran Bupati Hurmin menyebut dari seluruh program kerja sudah, sembilan program prioritasnya berjalan dengan baik. 

Namun, ia mengakui ada satu program yang masih dalam proses penyelesaian, yaitu infrastruktur di Pauh Timur masih ada sebagian belum selesai mengingat tantangan cuaca yang tidak menentu.

"Nama program nya jalan lancar," ujar Hurmin 

Program lancar itu, meskipun hujan, minimal jalan bisa dilewati masyarakat, apalagi kondisi keterbatasan anggaran memang harus diperbanyak program jalan lancar itu.

Dengan luas wilayah Sarolangun mencapai 5.900 kilometer persegi dan anggaran yang terbatas, Bupati Hurmin menekankan pentingnya program diatur dengan sedemikian rupa, agar dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Jika dibangun pakai aspal, rigit beton, duitnya dari mana?, minimal kondisi jalan rusak kita gali, kasih perkerasan titik rawan dikerjakan.

Terkait jalan, seringkali viral di Sarolangun entah jalan Provinsi ataupun Kabupaten, kira-kira di Sarolangun apa rencana pak Bupati 5 tahun kedepan?

Sekarang memang masyarakat tidak bisa dilarang untuk mengkritisi, kadang masyarakat hanya menilai dari satu sisi, sementara kadang kita keterbatasan anggaran.

Apalagi soal jalan, ada lumpur,tanah liat dan harus dikerjakan sangat membutuhkan cuaca nya bagus, tidak langsung jadi.

"Yang jelas kedepan program kita adalah infrastruktur paling utama," sebut Hurmin.

Selain infrastruktur jalan, Bupati Hurmin juga memaparkan program lain yang menjadi fokusnya diantara 

Penataan Kota dan penertiban Pedagang Kaki Lima PKL dan ini juga masuk program 100 hari kerja.

Saat ini penataan kota sudah pelan-pelan dikerjakan, termasuk kebiasaan PKL yang selama ini berjualan tidak beraturan.

Kini kita tertibkan mulai jualan sore hari pukul 16 dan gerobak tidak boleh ditinggalkan sembarangan di lokasi jualan.

Halaman
123

Berita Terkini