TRIBUNJAMBI.COM -Berdasarkan data BMKG, cuaca di Provinsi Jambi pada Kamis, 12 Juni 2025, umumnya berawan.
Sebagian wilayah dengan potensi hujan ringan dan cuaca ekstrem seperti petir di beberapa kabupaten/kota.
Cuaca berawan akan meliputi sebagian besar wilayah Jambi seperti Kota Jambi, Muaro Jambi, Batanghari, Tebo, Bungo, dan Tanjung Jabung Barat.
Suhu udara di daerah-daerah ini berkisar antara 24–32°C, dengan kelembapan udara cukup tinggi, rata-rata antara 66–98 persen, yang mencerminkan kondisi udara lembap yang berpotensi meningkatkan ketidaknyamanan aktivitas di luar ruangan.
Sementara itu, Kabupaten Kerinci dan Sarolangun diprediksi akan mengalami hujan ringan. Di Kerinci, suhu akan berkisar 17–25°C dengan tingkat kelembapan 67–99 % .
Kondisi serupa terjadi di Sarolangun, dengan suhu 24–31°C dan kelembapan 67–96 % .
Hujan ringan juga berpotensi turun di Tanjung Jabung Timur, dengan suhu antara 25–32°C dan kelembapan 69–96 % .
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah-wilayah tersebut agar berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, khususnya pada pagi dan sore hari yang berpotensi diguyur hujan.
Fenomena petir juga diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan di wilayah Muaro Jambi, Tebo, Tanjung Jabung Timur, dan Bungo.
Meskipun pada Kamis ini cuaca masih berawan, potensi perubahan cepat menuju cuaca ekstrem tetap harus diwaspadai, terutama pada sore dan malam hari.
Kondisi cuaca yang cukup mengkhawatirkan terlihat di wilayah Kota Sungai Penuh, yang masih diselimuti oleh kabut atau asap dengan suhu berkisar antara 18–25°C dan kelembapan mencapai 66–99 % . BMKG mengingatkan adanya risiko berkurangnya jarak pandang, terutama di pagi hari.
Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pengguna jalan raya, karena visibilitas rendah dapat membahayakan keselamatan lalu lintas.
Sementara itu, Kabupaten Merangin juga akan mengalami cuaca berawan dengan suhu antara 22–32°C dan kelembapan 59–98 % . Meskipun tidak ada potensi hujan dalam prakiraan hari ini, cuaca lembap tetap menjadi perhatian khusus, terutama untuk aktivitas di area terbuka.
BMKG juga mencatat bahwa potensi perubahan cuaca secara tiba-tiba dapat terjadi, mengingat saat ini Indonesia berada dalam masa transisi musim.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu mengikuti informasi prakiraan cuaca terkini dari kanal resmi BMKG dan mempersiapkan perlengkapan pelindung seperti jas hujan atau payung saat bepergian.