Kabar Kecelakaan

KRONOLOGI Truk Arang dari Jambi Terguling di Boyolali Ikuti Google Maps: Overload Jadi Biang Kerok

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERGULING: Sebuah truk pengangkut arang batok kelapa dari Jambi yang akan diekspor melalui Klaten, mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Pandanaran, Kelurahan Banaran, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (8/6/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah truk pengangkut arang batok kelapa dari Jambi yang akan diekspor melalui Klaten, mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Pandanaran, Kelurahan Banaran, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (8/6/2025). 

Insiden ini sempat menyebabkan kemacetan dan menyisakan tumpukan karung arang yang berserakan di jalan. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian nahas ini.

Truk dengan nomor polisi BE 8242 LK itu terguling sekitar pukul 03.00 WIB, namun baru dilaporkan ke polisi sekitar pukul 05.00 WIB. 

Sopir truk, Riko, menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan bukan karena mengantuk, melainkan pecah ban. 

"Ini saya dari Jambi mau ke Klaten, tadi jalan dari arah Semarang ke Solo. Bukan mengantuk penyebabnya tapi karena ada ban pecah. Saya dan kenek aman. Truk muatan arang batok kelapa," terang Riko. 

Riko menambahkan, setelah ban pecah, truk oleng dan terguling ke kiri.

Overload dan Salah Jalan Jadi Sorotan

Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, membeberkan kronologi yang sedikit berbeda mengenai penyebab pecah ban. 

Baca juga: KABAR KECELAKAAN: Truk Angkut 7 Ton Arang dari Jambi Terguling di Boyolali Jateng Akibat Pecah Ban

Baca juga: SUMBER Harta Kekayaan Hercules, Ketum GRIB Jaya Miliki Mobil, Rumah Mewah Hingga Bisnis Kapal

Baca juga: TNI Buru KKB Papua Penembak 2 Pekerja Bangunan di Jayawijaya, Diduga Anggota Agianus Kogoya

Menurutnya, insiden bermula saat velg ban luar truk pecah, yang kemudian merembet mengenai ban dalam hingga ikut pecah.

Hal itu menyebabkan truk oleng ke kanan sebelum akhirnya terguling ke kiri.

Lebih lanjut, Iptu Budi mengungkapkan temuan penting terkait muatan truk. 

"Ini adalah laka tunggal KBM truk yang membawa batok arang dari Jambi mau ke Klaten, muatannya sekitar 7 ton yang seharusnya hanya membawa lima ton. Nah, inilah kelebihan muatan itu yang akhirnya akan ada efek yang kurang bagus baik itu di pengereman atau ban," jelasnya. 

Faktor kelebihan muatan (overload) diduga kuat menjadi pemicu utama kegagalan ban dan tergulingnya truk.

Selain masalah overload, truk ini ternyata juga salah jalur. 

Iptu Budi menegaskan bahwa kendaraan besar seperti truk dengan muatan di atas lima ton tidak diizinkan melintas di tengah kota Boyolali. 

Halaman
12

Berita Terkini