"Tentu hal ini sangat kita sesalkan karena saudara saya seharusnya ditangani atau diperiksa dengan sebaik-baiknya," katanya.
"Kita berharap agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi dan menimpa pasien lainnya," pungkas Yudi.
Di sisi lain, Inspektorat Kota Padang meminta agar kasus meninggalnya Desi Erianti dijadikan pelajaran penting bagi seluruh pihak, khususnya dalam pelayanan publik.
Inspektur Kota Padang, Arfian, mengatakan pihaknya akan mendalami kasus ini dan berharap seluruh unit pelayanan, terutama yang berhubungan langsung dengan masyarakat, dapat mengambil pelajaran dari peristiwa ini.
Baca juga: DIPECAT Dua Perawat Usai Nekat Live TikTok Tunjukkan Sedang Jahit Tubuh Pasien Operasi Caesar
"Kami berharap seluruh unit pelayanan publik menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Jika memang terbukti ada kelalaian, jadikan ini evaluasi. Tolong layani warga dengan sebaik-baiknya," ujar Arfian saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Minggu (1/6/2025).
Arfian menegaskan bahwa Pemerintah Kota Padang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kita ingin masyarakat merasa puas dengan pelayanan pemerintah, sesuai dengan program unggulan Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, yakni 'Padang Melayani'," katanya.
Ia menyebutkan, pada Senin (2/6/2025), pihak Inspektorat akan turun langsung ke RSUD dr. Rasidin Padang untuk mengumpulkan informasi dari jajaran rumah sakit.
“Besok, tim kami yang terdiri dari empat hingga lima orang akan melakukan konfirmasi langsung kepada pimpinan dan jajaran RSUD dr. Rasidin,” ungkap Arfian.
Selain memeriksa pihak rumah sakit, Inspektorat juga akan meminta keterangan dari keluarga almarhumah Desi Erianti guna melengkapi data dan informasi yang diperlukan dalam proses pemeriksaan.
"Setelah dari rumah sakit, kami juga akan menemui pihak keluarga untuk meminta keterangan langsung," tutupnya.
Sebelumnya, Tidak darurat menjadi alasan pihak Instalagi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (IGD RSUD) dr Rasidin Padang, Sumatera Barat menolak pasien sesak napas yang berujung pada kematian.
Ya, nasib miris tersebut dialami seorang pasien bernama Desi Erianti.
Sebelum meninggal dunia, keluarga korban sempat membawanya berobat ke IGD RSUD dr Rasidin di Padang Sumatera Barat.
Namun mereka pulang tanpa pasien mendapat penangangan atas sakit yang diderita korban.
Baca juga: 2 Pemuda di Sungai Gelam Muaro Jambi Tak Berkutik Nyaris Babak Belur, Warga Ciduk Curi Tabung Gas