Berita Jambi

Di Jambi Akan Dibangun 2 Flyover dan Jembatan Batanghari III untuk Urai Kemacetan

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi desain flyover alias jalan layang.

“Kendalanya sejauh ini lebih kepada anggaran. Kemarin ada juga persoalan pembebasan lahan yang belum selesai, kalau anggaran tersedia itu yang termasuk kita akan lakukan. Paling tidak di 2025 mendatang melakukan penyempurnaan perencanaan dulu,” ujarnya.

Sekda bilang, mesti ada persetujuan lagi bersama DPRD Provinsi Jambi melalui usulan TAPD yang nanti akan dibahas kembali oleh dewan.

“Jadi belum bisa dipastikan, nanti kita lihat lagi apakah masih memungkinkan dengan rencana yang ada itu atau ada perubahan. Karena kondisi saat ini sudah agak berbeda kondisi infrastrukturnya, yang agak berbeda sejak adanya JBC, yang juga membantu mengurai kemacetan,” pungkasnya.

Menurut pengkajian dari Dinas PUPR Provinsi Jambi, jalan layang ini menelan anggaran mencapai Rp170 miliar dengan lintasan sepanjang 653 meter.

Kabid Bina Program Dinas PUPR Provinsi Jambi, Wahyudi mengatakan rencana pembangunan flyover ruas Tugu Juang menuju STM atas sempat berada di tahap finalisasi anggaran.

Namun, sayangnya pembangunan itu tertunda dikarenakan Pandemi Covid-19.

“Ruas Tugu Juang menuju STM atas yang sudah tersedia desaiannya. Kita sudah menyiapkan dari studi kelayakan sampai ke desain hingga ke Andalalin sudah disiapkan. Bahkan saat itu sempat kita bahas,” katanya pada Rabu (29/5/2024).

Diakui Wahyudi pembangunan flyover ini saat itu nyaris ke tahap finalisasi anggaran namun tertunda disebabkan wabah Covid-19. 

Kemudian juga banyak kebutuhan terhadap program-program jalan lain yang menurut pandangan pemerintah provinsi perlu mendapat perhatian.

“Tentu studi yang sudah selesai Simpang Mayang ke Tugu juang ini untuk mengatasi kemacetan, tapi tentu kalau terkait kebijakan anggaran kita harus melaporkan ke pak Sekda selaku TAPD. Kalau memang nanti ada peluang untuk melanjutkan program ini tentu akan kita sampaikan kembali ke TAPD dan DPRD,” pungkasnya.

Lokasi yang Pas

Anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata yang menanggapi wacana pembangunan flyover itu memberikan saran lokasi. Sebab perlu berkaca dari kajian dan aturan ada wilayah lain yang lebih berpotensi untuk dibangun jalan layang selain di simpang mayang.

Kata dia, untuk pembangunan yang sumber dana APBN biasanya akan dibangun di kawasan yang memang di wewenang mereka yaitu status jalan Nasional.

“Kalau di Jambi lokasi yang cukup pas dibangun itu dikawasan Pal 10. Kenapa disana? Kalau sempat akses tol dari Betung ke Muara Sebapo dan lanjut exit tol kawasan timur maka akan terjadi penumpukan kendaraan di kawasan itu, “ jelasnya.

“Maka lokasi disitu paling pas dibangun flyover, terlebih status jalan nya sudah Nasional sesuai wewenang nya. Itu analisa saya sebagai anggota DPRD dan juga mantan Kadis PUPR, “ tandasnya.

Halaman
123

Berita Terkini