TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Aksi demonstrasi yang digelar sekelompok mahasiswa di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (21/4/2025) berakhir dengan kericuhan.
Insiden tersebut menyebabkan sejumlah petugas kepolisian mengalami luka-luka saat mengamankan jalannya aksi.
"7 terluka. Semua (anggota) Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi, Rabu.
Di sisi lain, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus, menyatakan bahwa peserta aksi melakukan penyerangan dan kekerasan terhadap aparat yang bertugas.
Hingga saat ini, sebanyak 93 orang telah diamankan atas keterlibatan mereka dalam aksi demonstrasi yang berujung kekerasan. Selain itu, petugas juga menyita 43 sepeda motor dari lokasi.
"Iya benar, massa demo melakukan penganiayaan terhadap petugas Polri. Massa aksi sudah dibawa ke Mapolda," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, para demonstran yang kebanyakan mengenakan jaket almamater dari salah satu universitas di Jakarta, tampak dikumpulkan di depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Setelah menjalani proses pendataan, puluhan mahasiswa tersebut kemudian digiring masuk ke dalam gedung untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai tuntutan yang dibawa oleh para mahasiswa dalam aksi yang berlangsung di depan Balai Kota DKI Jakarta tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Demo di Depan Balai Kota Jakarta Ricuh, Polisi Terluka, 93 Orang Ditangkap
Baca juga: Polisi Gadungan Tipu Polisi Asli Ratusan Juta karena Ingin Mutasi
Baca juga: 85 Warga Gaza Tewas akibat Serangan Israel, Bantuan Kemanusiaan Belum Tiba
Baca juga: Diduga Gelapkan Uang Warga, Anggota DPRD Kolaka Timur Jadi Tersangka