Di sinilah bakat akademiknya mulai terasah.
Dari MAPK, dia melangkah lebih jauh: mengejar mimpi belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (2004-2008).
Perjalanan Akademik
Kairo menjadi tujuan menuntut ilmu selanjutnya, meninggalkan Tanah Air.
Di kota seribu menara ini, ia tidak hanya menimba ilmu Tafsir dan Ilmu Al-Qur’an, tetapi juga membuka wawasannya tentang dinamika keislaman global.
Gelar sarjananya di Al-Azhar menjadi fondasi kuat untuk melanjutkan studi magister dan doktoral di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dengan disiplin tinggi dan kerja keras, ia meraih gelar S2 dalam waktu singkat (2009-2011) dan menyelesaikan program doktoralnya di bidang Tafsir Hadis dengan gemilang (2014-2016).
Di usia 30 tahun, ia telah menyandang gelar doktor, sebuah pencapaian yang membuktikan ketekunan dan kecintaannya pada ilmu pengetahuan.
Karier Akademik yang Cemerlang
Sejak 2014, Ansusa memulai kariernya sebagai dosen, dan dengan cepat menapaki tangga kepemimpinan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Dari Sekretaris Pimpinan (2017-2018), Sekretaris Program Studi (2019), hingga menduduki berbagai posisi strategis seperti Wakil Dekan di beberapa fakultas.
Saat ini, ia dipercaya memimpin sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (2024-2028).
Puncak kecemerlangan akademiknya datang di usia 38 tahun, ketika ia dikukuhkan sebagai Profesor dalam Bidang Ilmu Al-Quran dan Sosial Budaya—menjadikannya profesor termuda di Provinsi Jambi, dan salah satu professor muda di Indonesia.
Gelar akademik Profesor diperoleh sesuai dengan SK Menteri Agama tertanggal 6 Maret tahun 2025.
Raihan professor didapati dengan penuh perjuangan, dedikasi, kesabaran, keikhlasan dan konsistensi.
Karya dan Jurnal Ilmiah
Ia telah menghasilkan karya ilmiyah yang terekognisi nasional dan internasional.
Produktifitas dan konsistensi untuk menyebarkan pengetahuan serta integritas akademik selalu dipakai sebagai acuan kinerja.