TRIBUNJAMBI.COM - Pemandangan kemacetan akibat antrean truk batu bara di Jambi, khususnya di Kabupaten Batanghari kembali viral dan memicu amarah publik.
Kali ini, netizen tidak hanya menyoroti panjangnya antrean kendaraan, tetapi juga melontarkan sindiran tajam.
Sindiran tersebut membandingkan kondisi Provinsi Jambi dengan provinsi tetangganya.
Adapun video kemacetan parah yang terjadi pada Senin malam (12/5/2025) di Desa Jebak, Kabupaten Batanghari, kembali viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat deretan kendaraan, termasuk mobil pribadi dan truk.
Mobil pribadi hingga truk itu mengular hingga "lapis empat".
"Di depan sudah lapis empat atau lapis tigo," ujar perekam video yang tampak frustasi di tengah kemacetan.
Video itu diunggah oleh akun Instagram @jambisharing dan langsung dibanjiri komentar warganet yang menumpahkan kekesalan mereka.
Baca juga: Truk Batu Bara Bikin Macet Lagi di Batanghari: Warganet Sindir Tajam, Nikmati Saja Pilihan Kelen
Baca juga: DETIK-DETIK Menegangkan di Sungai Kampung Laut Jambi: Kapal Diduga Penyelundup Dikejar Polisi
Namun satu komentar paling mencolok dan menohok datang dari akun @pradiazhutama21:
"Provinsi yang tanpa arah, stagnan, jauh tertinggal dari ibukota provinsi tetangga yang cuma berjarak 275 km. Tapi peradaban 20 tahun lebih maju. ????????????"
Komentar itu menjadi semacam "tamparan virtual" bagi pihak berwenang.
Menunjukkan bahwa kekesalan masyarakat bukan sekadar karena macet.
Tapi juga karena merasa Jambi tertinggal dalam banyak aspek pembangunan dasar.
Sindiran Politik: 'Nikmati Saja Pilihan Kelen'
Tak sedikit netizen yang juga menyeret faktor politik ke dalam polemik batu bara ini.
Mereka menilai kemacetan berkepanjangan adalah buah dari pilihan pemimpin yang dianggap tidak mampu mengelola persoalan rakyat.