Polemik di Papua

Profil Brigjen Alfred Papare Ungkap Napi Kabur dari Lapas Nabire Terkait KKB Papua, Kapolda Pertama

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAPOLDA PERTAMA: Berikut profil dan biodata Brigjen Pol Alfred Papare, Kapolda Papua Tengah yang mengungkapkan narapidana yang kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire terafiliasi KKB Papua. Brigjen Alfred menjadi Kapolda pertama yang menjabat di Polda Papua Tengah. (foto: Dok Tribun Papua)

Profil Brigjen Pol Alfred Papare Ungkap Napi Kabur dari Lapas Nabire Terkait KKB Papua, Kapolda Pertama

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut profil dan biodata Brigjen Pol Alfred Papare, Kapolda Papua Tengah yang mengungkapkan narapidana yang kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire terafiliasi KKB Papua.

Brigjen Alfred menjadi Kapolda pertama yang menjabat di Polda Papua Tengah.

Ternyata Sosoknya bukanlah orang sembarangan.

Brigjen Pol Alfred Papare merupakan cucu dari seorang Pahlawan Nasional yang saat ini menjadi perwira tinggi Polri.

Brigjen Pol Alfred Papare mencatatkan diri dalam sejarah Polri dan menjadi Kapolda Papua Tengah pertama sejak dilantik pada 12 November 2024.

Brigjen Alfred Papare ternyata cucu dari seorang Pahlawan Nasional bernama Silas Papare.

Kakek Alfred itu merupakan pejuang penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia.

Bahkan nama kakeknya diabadikan menjadi salah satu Kapal Perang Korvet kelas parchim TNI AL KRI Silas Papare.

Baca juga: 3 Napi Terafiliasi KKB Papua Kabur dari Lapas Nabire: Terlibat Pembunuhan Hingga Miliki Senjata Api

Baca juga: Polisi Alami Luka Hingga Cidera Ringan Dikeroyok di Lapas Nabire saat Olah TKP Napi KKB Papua Kabur

Baca juga: Begini Cara 3 Napi Terafiliasi KKB Papua Kabur dari Lapas Nabire: Sempat Dipercaya Bantu Masak Air

Lantas bagaimana profil dan sepak terjang Brigjen Pol Alfred Papare di Polri?

Berikut profil Brigjen Pol Alfred Papare dilansir Tribunjambi.com dari Wikipedia.

Brigjen Pol Alfred Papare merupakan kelahiran Irian Jaya pada 6 April 1974.

Dia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 11 November 2024 menjabat sebagai Kepala Kapolda Papua Tengah.

Alfred, lulusan Akpol 1995 ini berpengalaman dalam bidang intel. 

Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini ini adalah Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat. 

Ia merupakan cucu dari Pahlawan Nasional, Silas Papare.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1995.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain yakni PTIK (2006), Sespim (2010), Sespimti (2019), Daspa Intel (1996), Palan Intel (1997), dan Pa Opsnal Intel (1999).

Baca juga: Total Harta Kekayaan Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya yang Ditelpon Hercules Capai Rp11,5 M

Di Polri, Alfred pun memiliki rekam jejak karier yang cemerlang.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kasat IPP Polres Tana Toraja (1995), Pama Polda Sulawesi Selatan (1996), Kasat IPP Polres Soppeng (1997), Pamen Polwiltabes Makassar (2003), dan Kabag Ops Polres Mimika (2006).

Selain itu, Alfred juga sempat menjabat sebagai Wakapolres Mimika (2006), Kapolres Pegunungan Bintang (2007), Kapolres Raja Ampat (2009), dan Pamen Polda Papua (2010).

Karier polisi asli Papua ini makin cemerlang setelah menjabat sebagai kapolres Mappi pada 2010.

Pada 2011, ia diangkat menjadi Kapolres Jayapura.

Setelah itu, Alfred diutus menjabat sebagai Wadirintelkam Polda Papua pada 2015.

Kemudian, Alfred Papare ditugaskan sebagai Kabidkum Polda Papua pada 2017.

Alfred Papare juga sempat mengemban amanah menduduki jabatan Kabid Propam Polda Metro Jaya pada 2017.

Tak berselang lama, jenderal asa Serui ini dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya bidang Provos Divpropam Polri.

Pada 2020., Alfred kembali ditugaskan di tanah kelahirannya sebagai Dirintelkam Polda Papua.

Pada tahun yang sama, ia juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Irwasda Polda Papua.

Tiga tahun kemudian, Alfred Papare ditugaskan untuk menjabat Wakapolda Papua Barat.

Baru setelah itu Brigjen Alfred Papare diangkat sebagai Kapolda Papua Tengah pada akhir 2024.

Terafiliasi dengan KKB Papua

Tiga narapida (napi) yang terafiliasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua dilaporkan kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire, Kamis (8/5/2025).

Ketiga napi yang melarikan diri itu terkait kasus percobaan pembunuhan, pembunuhan hingga kepemilikan senjata api (senpi).

Napi tersebut yakni Irimus Telenggen alias Sayur, Salam Telenggen alias Uras Telenggen, dan Yomison Murib alias Biasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga napi tersebut kabur pada pukul 00.42 WIT.

Baca juga: ANEHNYA Cara Ibadah Pria Gondrong Ngaku Tuhan di Papua: Wanita Hamil Mengandung Anak Roh Kudus

Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare membenarkan jika tiga napi berhasil kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire.

Dia juga membenarkan jika ketiga narapidana itu terkait kasus percobaan pembunuhan, pembunuhan hingga kepemilikan senpi.

"Ketiga narapidana yang kabur ini adalah pelaku pembunuhan dan kepemilikan senjata api secara ilegal," kata Brigjen Pol Alfred Papare dalam keterangan, Sabtu (10/5/2025).

Kapolda Papua Tengah itu juga mengungkapkan ketiga narapidana itu terlibat dalam aktivitas KKB Papua.

Polisi Terluka

Sejumlah anggota polisi mengalami luka di bagian kepala, memar hingga cidera ringan saat olah TKP tahanan kabur di Lapas Kelas IIB, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Jumat (9/5/2025).

Tahanan yang kabur itu disebut terafiliasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.

Kasus yang memasukkan narapidana itu ke Lapas tersebut terkait percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata api hingga pembunuhan.

Saat olah TKP tahanan kabur itulah personel polisi dari Satreskrim Polres Nabire diserang.

Penyerangan terhadap personel tersebut dibenarkan Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare.

Dalam keterangan tertulisnya menyebutkan penyerangan personel Polres Nabire itu yang hendak melakukan olah TKP.

Baca juga: "Tidak Boleh Aksi Premanisme yang Dibungkus dengan Organisasi" tegas Prabowo Melalui Mensesneg

Olah TKP itu terkait kasus kaburnya tiga narapidana di Lapas IIB Nabire. 

"Ia benar, anggota kami dari Satuan Reskrim Polres Nabire diserang saat hendak melakukan olah TKP guna menyelidiki kasus kaburnya narapidana yang kabur dari Lapas Nabire," katanya, Sabtu (10/5/2025).

Ketiga narapidana kabur dari Lapas Nabire pada Kamis (8/5/2025). 

Menurut jenderal bintang satu itu, dalam penyerangan tersebut, aparat kepolisian dilempari batu oleh sejumlah narapidana di Lapas.

Selain itu, sejumlah anggota polisi dianiaya dan dikeroyok beberapa narapidana.

"Ada dua anggota polisi sempat dikeroyok dan dianiaya sebelum berhasil diselamatkan oleh petugas lapas," ungkap Kapolda Alfred. 

Ia menyampaikan bahwa kasus penyerangan ini membuat satu polisi mengalami luka di bagian kepala, sedangkan beberapa lainnya mengalami memar dan cedera ringan. 

"Beberapa warga binaan juga dilaporkan luka dalam insiden tersebut. Mereka pun telah mendapat penanganan medis," katanya. 

Untuk meredam situasi itu, kata Alfred, pihaknya sudah menurunkan personel tambahan di sekitar lapas, termasuk dari Satuan Brimob untuk melakukan pengamanan. 

"Kami juga masih mengusut insiden penyerangan yang dilakukan oleh sejumlah narapidana terhadap aparat kepolisian tersebut," ujar mantan Wakapolda Papua Barat itu. 

"Kami menempatkan pengamanan tambahan di luar, bukan di dalam lapas, agar tidak memperkeruh suasana. Brimob dan Polres Nabire kini siaga penuh," katanya. 

Mereka beraksi di wilayah Papua Pegunungan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Begini Cara 3 Napi Terafiliasi KKB Papua Kabur dari Lapas Nabire: Sempat Dipercaya Bantu Masak Air

Baca juga: ANEHNYA Cara Ibadah Pria Gondrong Ngaku Tuhan di Papua: Wanita Hamil Mengandung Anak Roh Kudus

Baca juga: Polisi Alami Luka Hingga Cidera Ringan Dikeroyok di Lapas Nabire saat Olah TKP Napi KKB Papua Kabur

Baca juga: 3 Napi Terafiliasi KKB Papua Kabur dari Lapas Nabire: Terlibat Pembunuhan Hingga Miliki Senjata Api

Berita Terkini