TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Kakek berperilaku bejat di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) melakukan rudapaksa terhadap cucu perempuan kandungnya sebanyak tiga kali.

Perilaku bejat itu membuatnya ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (8/5/2025) malam, setelah bibi korban melapor ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Tanjabbar, AKP Frans Setiawan Sipayung, dalam ungkap kasus menyebutkan korban masih di bawah umur, 12 tahun, mengumpulkan keberaniannya sejak Maret 2025.

Korban sebagai cucunya dirudapaksa sebanyak tiga kali dalam rentang waktu dua bulan belakangan.

Namun karena tekanan dan ancaman dari si kakek yang kini jadi tersangka, korban tidak berani mengungkap kebenarannya.

Perlakuan tersangka terhadap korban merupakan kegiatan hubungan suami istri yang memaksa korban dan membuatnya menerima penetrasi paksaan itu.

Sehingga terakhir, karena sempat tidak nyaman dengan perilaku tersangka, ketika tersangka marah karena keterlambatan waktu pulang ke rumah, korban pun menceritakan semuanya terhadap bibi.

Melapor kepada bibinya dilakukan korban karena tidak berani menyampaikan perilaku tersangka kepada neneknya. 

Hal ini lantaran ancaman yang sempat dilontarkan tersangka terhadap korban saat membaca situasi yang tampak ketakutan dan ingin melapor.

AKP Frans Setiawan Sipayung mengatakan langkah korban yang berhasil mengumpulkan keberanian dan melapor ke polisi harus mendapat dukungan dari seluruh pihak. (tibun jambi/rara khushshoh azzahro) 

Baca juga: 5 Berita Populer Jambi, Penampakan ASN Pemprov Jambi yang Asusila ke Anak SMP Sidang di Pengadilan

Baca juga: Kakek 66 Tahun di Tanjab Barat Rudapaksa Cucu Kandung dengan Ancaman, Akhirnya Korban Berani Bicara