TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Seorang praja IPDN dan seorang mahasiswi ditemukan meninggal dalam mobil Innova yang teparkir di area parkir Trona Ekspres, Jalan Pattimura, Kota Jambi, pada Rabu, 8 Mei 2025, malam.

Dugaan sementara, keduanya meninggal akibat keracunan udara dari sistem pendingin (air conditioner/AC) mobil yang masih menyala.

Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Siregar, mengungkapkan peristiwa itu diketahui sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu, seorang satpam swalayan curiga terhadap sebuah mobil yang sejak sore teparkir tanpa pergerakan, namun mesin masih menyala. 

"Satpam mencoba mengetuk kaca mobil, tapi tidak ada respons. Saat dilihat dari kaca depan, terlihat sepasang muda-mudi tampak tertidur di bangku belakang," ujar Boy. 

Karena tidak ada reaksi, satpam kemudian memanggil rekannya untuk memecahkan kaca dan membuka pintu mobil. 

Setelah pintu dibuka, kedua orang di dalam mobil ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Identitas korban perempuan diketahui berinisial DWA, berusia 21 tahun, mahasiswi asal Telanaipura, Kota Jambi. 

Sementara korban pria adalah MDH, 22 tahun, seorang taruna IPDN atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang tinggal di Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. 

Kombes Boy menyebutkan, dugaan sementara kematian akibat keracunan udara dalam mobil.

Namun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

 “Ini diduga kecelakaan, kemungkinan karena keracunan AC. Tapi kami akan dalami lagi penyebab pastinya,” jelasnya. 

Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Kota Baru dan tim Inafis Polresta Jambi.

Sebelumnya, warga Kota Jambi digemparkan oleh penemuan dua jenazah seorang pria dan seorang wanita muda di dalam mobil Toyota Innova BH 1062 ML yang teparkir di area pusat perbelanjaan Trona Ekspres, Jalan Kapten Pattimura, Kecamatan Alam Barajo, Rabu, 7 Mei 2025. 

Mobil tersebut diketahui sudah di sana sejak pukul 16.00 WIB. 

Karena tak ada aktivitas dari dalam kendaraan hingga malam hari, warga dan petugas parkir mencoba mengetuk serta menggoyang mobil, namun tak ada respons. 

Akhirnya kaca mobil dipecahkan, dan keduanya ditemukan telah meninggal dunia.

Korban pria diketahui berinisial MDH (21), warga Alam Barajo, merupakan seorang praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), sementara korban wanita berinisial DWA (21), warga Telanaipura, adalah mahasiswi salah satu perguruan tinggi negeri di Jambi. 

Suasana haru menyelimuti lokasi kejadian saat keluarga korban datang. Dua wanita yang diduga kerabat korban menangis histeris, mempertanyakan penyebab kematian pasangan muda tersebut. 

Sejumlah pria muda dengan celana training bertuliskan IPDN juga tampak menangis dan saling menenangkan.

Petugas INAFIS Polresta Jambi kemudian mengevakuasi jenazah ke dalam kantong mayat dan membawanya ke rumah sakit menggunakan ambulans diketahui kedua jenazah telah dipulangkan ke rumah masing-masing. (tribun jambi/rifani halim)

Baca juga: Update Lokasi Penemuan Mayat Praja IPDN dan Mahasiswi di Trona Ekpress Jambi, Garis Polisi Dilepas 

Baca juga: Sosok Minggu Saragih, Hakim Ad Hoc di PHI Medan yang Dipecat usai Terima Uang Urus Perkara