Berita Viral

5 JANJI Prabowo Subianto di Hadapan Buruh, Ada Kode Jabatan Kapolri dan Panglima TNI Diperpanjang

Penulis: Tommy Kurniawan
Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).

“Kita harus memastikan semua pekerja, termasuk pekerja rumah tangga, mendapatkan perlindungan yang layak,” tegas Prabowo.

Rencana Pembentukan UU Pekerja di Laut dan Industri Perikanan

Presiden Prabowo juga mengungkapkan rencananya untuk membentuk undang-undang khusus yang melindungi pekerja di sektor kelautan dan perikanan serta perkapalan.

Hal ini penting mengingat sektor-sektor tersebut merupakan bagian vital dari perekonomian Indonesia yang juga melibatkan banyak buruh.

“Kita perlu melindungi hak-hak pekerja di sektor-sektor ini agar mereka bisa bekerja dengan aman dan sejahtera,” ujarnya.

Dengan adanya undang-undang ini, diharapkan pekerja di sektor kelautan dan perikanan mendapatkan perlindungan yang lebih baik dan kondisi kerja yang lebih manusiawi.

Dukung Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo Subianto juga menyatakan dukungannya terhadap usulan agar Marsinah mendapatkan gelar Pahlawan Nasional dari kaum buruh.

Menurut Prabowo, nama Marsinah muncul saat dirinya bertanya kepada sejumlah pimpinan serikat buruh dan pekerja. “Saya tanya, kalian ada saran enggak? Coba kalian berembuk, usulkan pahlawan dari kaum buruh,” kata Prabowo dalam pidatonya di Hari Buruh 2025 yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).

“Dan mereka sampaikan, ‘Pak, bagaimana kalau Marsinah, Pak?’ Marsinah jadi pahlawan nasional,” ujarnya lagi.

Prabowo pun menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh usulan tersebut, asalkan mendapat kesepakatan luas dari kalangan serikat buruh.

“Asal seluruh pimpinan buruh, mewakili kaum buruh, sepakat, saya akan mendukung Marsinah jadi pahlawan nasional,” kata Prabowo menegaskan.

Sekadar informasi, Marsinah adalah buruh wanita asal Nganjuk, Jawa Timur. Dia bekerja sebagai buruh di PT. Catur Putra Surya (PT. CPS), sebuah pabrik arloji di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

Diberitakan Harian Kompas, 28 Juni 2000, Marsinah lahir pada 10 April 1969. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan, Marsini kakaknya dan Wijiati adiknya.

Saat bekerja di PT CPS itu, Marsinah terkenal vokal terkait kesejahteraan buruh. Dia bahkan terkenal sebagai aktivis dalam organisasi buruh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) unit kerja PT CPS.

Halaman
1234

Berita Terkini