Berita Nasional

'Mah, Jangan Nangis Terus,' Tutur Balita 4 Tahun yang Terbakar 90 Persen usai Main Api

Editor: Mareza Sutan AJ
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI BALITA - Seorang balita berusia empat tahun mengalami luka bakar 90 persen usai bermain api bersama teman-temannya.

TRIBUNJAMBI.COM - Hari pertama puasa, seorang anak berusia 4 tahun mengalami lka bakar serius setelah bermain api bersama teman-temannya.

Kejadian itu terjadi di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Dari keterangan, mereka bermain api pada hari pertama puasa Ramadan, Sabtu (1/3/2025) lalu.

Pamong Desa Pranggong, Luhut menceritakan, kejadian tersebut berlangsung saat anak-anak sedang bermain bakar-bakaran.

Mereka membuat semacam tungku untuk menyalakan api tanpa sepengetahuan orang dewasa.

“Kalau kejadian pastinya kurang tahu karena saat itu hanya ada anak-anak itu saja, pagi pas hari pertama puasa,” ujarnya, Selasa (29/4/2025).

Kronologi Kejadian

Untuk bermain bakar-bakaran, anak-anak itu membeli bensin ketengan.

Bensin dalam botol bekas air mineral itulah yang mereka gunakan untuk menyalakan api.

Namun, saat salah satu anak menyiramkan bensin ke api, api langsung menyambar dan menyebabkan botol bensin terlempar, mengenai tubuh korban.

Korban pun saat itu terbakar, teman-temannya langsung menolong dan berupaya memadamkan api.

Anak-anak itu langsung membawa korban ke mushala terdekat untuk menyiram tubuhnya dengan air.

Setelah itu, korban pulang ke rumah dan mengabarkan kejadian tersebut kepada ibunya.

Luka Serius, Orang Tua Pingsan

Kondisi korban sangat serius dengan luka bakar mencapai 90 persen.

Orang tua korban yang melihat kondisi anaknya langsung pingsan.

"Orang tuanya langsung pingsan. Kami di pemerintah desa yang dapat laporan langsung nyari mobil saat itu juga. Korban langsung dibawa ke RSUD Indramayu,” tutur Luhut.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Indramayu, sebelum dirujuk ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon, dan akhirnya dirawat intensif di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Meski mengalami luka bakar yang parah, korban tidak menangis dan malah berusaha menenangkan ibunya.

"Katanya tuh, 'mah, sudah jangan nangis terus', dianya juga biasa aja, 'nanti juga sembuh',” ujar Luhut menceritakan percakapan korban dengan ibunya.

Pemerintah desa setempat terus memberikan dukungan dalam proses pengobatan korban.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bocah 4 Tahun Terbakar saat Bermain Api di Indramayu, Alami Luka Parah tapi Tak Menangis

 

Baca juga: Malangnya Pencuri Cokelat Babak Belur Dihajar Massa usai Pemilik Kebun Pergoki Aksinya

Baca juga: 100 Hari Donald Trum jadi Presiden AS: Saya Punya Banyak Orang yang Korup

Baca juga: Suami Istri Diseruduk dan Digigit Babi Hutan saat Sedang Mandi Bareng di Sungai

Berita Terkini