Berita Jambi

Al Haris Tegaskan Pemprov Jambi Serius Urus PI 10 Persen, Optimis Rampung 2025

Penulis: Danang Noprianto
Editor: Nurlailis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUBERNUR JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan Participating Interest (PI) 10 persen dari sektor minyak dan gas (migas) di Jambi.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan Participating Interest (PI) 10 persen dari sektor minyak dan gas (migas) di Jambi. 

Menurutnya, Pemprov Jambi sangat serius mengurus persoalan ini, namun tetap harus hati-hati agar tidak menyalahi aturan.

"Kita sangat serius mendapatkan PI ini, karena ini hak daerah untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD). Tapi kita juga harus sesuai prosedur, tidak bisa gegabah," kata Al Haris. 

Baca juga: Persoalan PI 10 Persen Sektor Migas di Jambi Belum Terealisasi, Ini Kendalanya Kata Ivan Wirata

Al Haris memastikan, di masa kepemimpinannya, Jambi belum terlambat dalam mengurus PI 10 persen. 

Ia membandingkan dengan daerah lain, seperti Jawa Barat dan Riau yang juga memerlukan waktu lama untuk menyelesaikan proses serupa.

"Saya mulai pelajari soal PI ini sejak dilantik pada 2021. Bahkan pada 2022, kita belajar dari pengalaman Jawa Barat. Jadi, kalau dilihat, kita tidak terlambat," ujarnya.

Menurut Al Haris, proses administrasi telah berjalan dengan baik. 

Pemprov Jambi saat ini tinggal menunggu persetujuan dari PetroChina pusat di Tiongkok. 

Baca juga: Al Haris dan Abdullah Sani Gelar Halal Bihalal Akbar Bersama Tim Pemenangan di Kota Jambi

Surat persetujuan penawaran PI sudah dibuat oleh PetroChina sejak Maret 2023, dan saat ini tinggal menunggu finalisasi dari BUMN China tersebut.

"Dari dalam negeri, SKK Migas dan Kementerian ESDM sudah menyurati PetroChina. Kita tinggal menunggu respons," jelasnya.

Al Haris juga mengapresiasi dukungan para anggota legislatif, baik dari tingkat provinsi maupun DPR RI, dalam memperjuangkan PI 10 persen ini. 

Ia menilai kolaborasi eksekutif dan legislatif sangat penting untuk mendorong percepatan.

"Kolaborasi ini penting untuk kemajuan Jambi. Kita sama-sama berjuang agar PAD Jambi bertambah dari sektor migas," katanya.

Sebagai bagian dari upaya percepatan, Al Haris mengungkapkan bahwa Presiden PetroChina dijadwalkan akan berkunjung ke Jambi pada 29 April 2025. 

Kunjungan ini diharapkan membawa kabar baik terkait penyelesaian PI 10 persen.

"Semoga ada berita baik nanti. Semua proses dalam negeri sudah selesai, tinggal menunggu respon dari pusat PetroChina," ujar Al Haris.

Gubernur Al Haris optimis PI 10 persen ini bisa didapatkan tahun 2025, sejalan dengan visi-misinya untuk membangun Jambi lebih baik.

"Apapun yang berkaitan dengan kemajuan Jambi, saya pasti serius. Insya Allah, tahun ini PI bisa kita raih," tegas Al Haris.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Berita Terkini