TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN – Debit air Sungai Batanghari berangsur normal. BPBD Kabupaten Batanghari mencatat adanya penurunan debit air secara statis.

Pengelola Penanggulangan Bencana BPBD Batanghari, Anuwar, menuturkan bahwa meski beberapa hari lalu kondisi air Sungai Batanghari sempat masuk dalam kategori siaga persiapan, namun sejak kemarin sudah berada pada kategori normal.

Penurunan debit air ini disebut berlangsung statis dalam dua minggu terakhir.

“Untuk curah hujan sendiri masih akan terus terjadi di Batanghari, namun intensitasnya terbilang sedang,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan intensitas hujan yang sedang, potensi luapan air sungai di wilayah Batanghari masih tergolong kecil.

Namun, jika curah hujan tinggi terjadi di daerah hulu, tidak menutup kemungkinan luapan air sungai bisa berdampak hingga ke wilayah Muara Bulian.

“Meski demikian, kita tetap melakukan pemantauan karena harus waspada terhadap luapan dari wilayah hulu,” bebernya.

Meskipun debit air saat ini sudah dinyatakan normal, BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi abrasi, terutama di kawasan permukiman yang berada di bantaran Sungai Batanghari.

Termasuk juga potensi munculnya penyakit pasca-luapan air sungai.

Baca juga: Jarak Kota Jambi ke Padang di Google Maps 524 Km, Cek Rute Mobil 12 Jam dan Jalan Kaki 116 Jam

Baca juga: Uang dan Perhiasan Diduga Hilang Saat Tidur, Sekelompok Warga SAD Mengamuk di RSUD Batanghari

Baca juga: Cara Kerja Sindikat Pemalsu STNK dan BPKB, Raup Rp2,5 Juta per Dokumen, Libatkan Debt Collector