Bahtra Banong menyayangkan mundurnya ribuan calon pegawai saat banyak warga yang ingin menjadi PNS.
Kemendikbudristek paling banyak
Berdasarkan data BKN, instansi tempat paling banyak CPNS mengundurkan diri adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Baca juga: Pengangkatan 248.970 CPNS, 1.017.111 PPPK Ditunda, Pemerintahan Presiden Prabowo Dinilai Carut Marut
Jumlah CPNS yang mundur dari kementerian tersebut mencapai 640 orang.
BKN pun mencatat sebanyak 575 CPNS mengundurkan diri dari formasi di Kementerian Kesehatan.
Sedangkan 154 orang mengundurkan diri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Sebanyak 131 orang mengundurkan diri dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan 121 CPNS dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini mengingatkan CPNS yang mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos seleksi dapat dikenakan konsekuensi.
"Sanksi yang mungkin diberikan adalah larangan untuk berpartisipasi dalam seleksi CASN pada periode selanjutnya,” kata Rini.
Sebagai langkah antisipasi ke depannya, Kemenpan RB dan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), BKN, serta instansi terkait lainnya disebut akan memperkuat sistem rekrutmen ASN.
Penguatan ini mencakup seluruh proses rekrutmen, mulai dari pengumuman lowongan, pelaksanaan seleksi, hingga pengangkatan.
Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Djohermansyah Djohan menyayangkan banyaknya CPNS yang mundur.
Menurutnya, hal ini kontras dengan banyaknya calon di daerah yang ingin menjadi PNS tetapi tidak bisa mendaftarkan diri di formasi yang dibutuhkan.
"Harusnya ini jadi pembelajaran. Jangan sampai formasi kosong. Harus ada perhatian khusus, misalnya kerja sama BKN atau Kemenpan dan RB dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, agar informasi rekrutmen dosen bisa menyebar lebih merata," kata Djohan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News