Satu di antara warga setempat, Fatwa, mengungkap sosok tersangka.
Fatwa menyebut PT dikenal sebagai sosok yang tertutup di lingkungan tempat tinggalnya.
Bahkan, remaja 17 tahun itu termasuk yang jarang bergaul atau berinteraksi dengan warga sekitar.
Tidak hanya PT, kedua orang tua terduga pelaku juga dinilai tertutup.
PT tinggal bersama ibu kandung dan ayah tirinya di sebuah rumah yang menjadi lokasi penemuan jasad Ar.
"Jarang liat dia main, ada sesekali itu waktu saya di kebun belakang, dia lagi mencari umpan sendirian. Orang tuanya juga bisa dibilang tertutup," ujar Fatwa.
Fatwa awalnya tidak menaruh curiga, karena pelaku juga ikut membantu warga sekitar saat evakuasi jasad korban.
"Mereka ikut juga membantu itu, jadi tidak ada gelagat yang mencurigakan dari warga sekitar," katanya.
Oleh karena itulah, usai mendapat kabar bahwa yang membunuh dua anak itu adalah tetangganya sendiri, Fatwa terkejut.
"Kagetlah, tidak menyangka, ternyata sekeji itu sama anak kecil," sampainya
Diamankan Polisi
Terduga pelaku berserta ibu kandung dan ayah tirinya kini telah diamankan oleh tim gabungan Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu dan Jatanras Polda pada Senin (21/4/2025) malam, pukul 21.00 WIB.
Berdasarkan informasi awal yang dihimpun oleh pihak kepolisian, terduga pelaku diduga nekat menghabisi nyawa kedua korban lantaran alasan sepele.
Pelaku merasa jengkel setelah melihat kedua korban memancing ikan di kolam yang berada di belakang rumahnya.