AS Roma

AS Roma Mulai Meraup Keuntungan dari Ketajaman Artem Dovbyk di Depan Gawang

Penulis: Zulkipli
Editor: Zulkipli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEREIA ITALIA - Artem Dovbyk di AS Roma.

TRIBUNJAMBI.COM - Artem Dovbyk tidak menjalani musim perdana yang mudah di Italia, tetapi ia memperbaiki catatannya dengan mencetak gol secara teratur dalam pertandingan-pertandingan terakhir melawan AS Roma.

Ia belum berhasil memikat hati para penggemar, mungkin karena kurangnya emosi dan penampilannya yang naik turun, demikian yang dilaporkan La Gazzetta dello Sport.

Ke-11 gol Serie A yang dicetak oleh penyerang Ukraina tersebut telah membawa 11 poin bagi timnya. 

Ia berada di peringkat ketiga dalam daftar pemain paling menentukan, di bawah Moise Kean dan Lorenzo Lucca. 

Ia telah menambahkan lima gol di kompetisi lainnya. 

SERIE A ITALIA - Para pemain AS Roma sedang merayakan gol. AS Roma akan kembali menjamu Monza dalam pertandingan Serie A Italia pada Selasa (25/2/2025) dini hari. (Instagram @asroma)

Hanya Tammy Abraham dan Borja Mayoral yang telah melampaui ambang batas dua digit di musim pertama mereka bersama Giallorossi sejak tahun 2000.

Baca juga: Gasperini Ajukan Tuntutan Besar untuk Rebut Jabatan di AS Roma

Dovbyk menjadi kunci dalam kemenangan atas Udinese, Como, Cagliari, dan Lecce, yang memicu harapan Roma untuk masuk empat besar meskipun memiliki awal yang sangat buruk. 

Di sisi lain, ia belum tampil dalam pertandingan besar.

Ia akan memiliki kesempatan lain untuk melakukannya melawan Juventus di babak berikutnya.

Claudio Ranieri membela sang penyerang setelah pertandingan terakhir.

"Kami harus mempertimbangkan bahwa ia bangun setiap hari tanpa mengetahui apakah keluarganya masih hidup.

Baca juga: Mantan Pelatih AC Milan Masuk Daftar Calon Pelatih Baru AS Roma

Kami bahkan tidak dapat membayangkan apa yang ada dalam pikirannya. 

Kami berusaha melakukan apa pun yang kami bisa untuk membuatnya merasa nyaman dan mulai memberinya makan dengan lebih baik." jelasnya.

Penyerang tengah itu membutuhkan beberapa gol lagi untuk melampaui apa yang dilakukan Romelu Lukaku tahun lalu, yang mencetak 21 gol dalam 47 penampilan.

Angka-angkanya masih kurang mengingat berapa banyak yang mereka bayar untuknya, tetapi adaptasinya dengan Serie A baru dimulai pada bulan Januari mengingat kebingungan yang terjadi dalam tim pada beberapa bulan pertama.

Baca juga: Bintang Inter Milan Davide Frattesi Masih Bersemangat untuk Pindah ke AS Roma

Baca juga: Wolves Tertarik Merekrut Mantan Pelatih AS Roma Daniele de Rossi

Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News

Berita Terkini