Polemik di Papua

Daftar 4 dari 6 Korban KKB Papua Berhasil Diidentifikasi, 3 Guru dan 1 Nakes, 2 Proses Pendataan

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI:Empat dari enam korban penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua di Yahukimo, Papua Pegunungan berhasi diidentifikasi.

Ia menambahkan, identitas dua korban lainnya masih dalam proses pendataan. 

Candra juga menyampaikan bahwa penyerangan oleh KKB tersebut membuat para guru dan tenaga kesehatan di sekitar wilayah Anggruk meminta untuk diungsikan. 

"Hari ini telah diungsikan para guru dan tenaga medis dari beberapa distrik di Kabupaten Yahukimo seperti Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Disteik, Walma, dan Distrik Kabiyanggama," ujarnya.

Baca juga: OTK Diduga KKB Papua Lepaskan Tembakan di Intan Jaya, Warga Panik, Situasi Mencekam

Sebelumnya diberitakan, Aksi penyerangan kembali terjadi yang diduga dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang disebut juga Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.

Aksi brutal itu terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Mereka dilaporkan membakar gedung sekolah di distrik tersebut.

Akibat kekejaman KKB Papua itu dilaporkan setidaknya ada enam guru tewas dalam serangan tersebut.

Kabar tersebut diketahui dari tersebarnya pesan suara Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli.

Pesan suara tersebut meminta tindakan cepat dari aparat keamanan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, serangan tersebut terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.

Bupati Yahukimo telah meminta Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo untuk segera berkoordinasi dan memastikan kebenaran informasi ini.

Ia juga meminta agar anggota dikirim ke lokasi untuk mencari kemungkinan adanya korban selamat.

Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai kelompok OPM yang bertanggung jawab atas serangan ini.

Dalam isi pesan suara bupati tersebut mengatakan, "Forkopimda baru saja saya terima informasi dari pengurus Yayasan Serapim dan Wakil Bupati Yahukimo bahwa ada kejadian di Distrik Anggruk."

Baca juga: KKB Papua Ancam Warga di Puncak, Terpaksa Mengungsi, Kepala Suku Imbau Tetap Tenang dan Waspada

Informasi diterima Didimus, bahwa OPM atau KKB Papua masuk di Distrik Anggruk dan membakar sekolah dan nasib guru-guru belum diketahui.

Halaman
123

Berita Terkini