Sebagian artikel telah tayang di Tribun Sumsel dengan judul "Kapendam II Sriwijaya Sebut TKP Penembakan 3 Polisi Lampung Area 'Texas', Senpi Pelaku Masih Dicari" dan telah tayang di Tribun Lampung dengan judul "Kapolda Lampung Ungkap Kronologi Penembakan 3 Anggota Polisi di Way Kanan"
Kejahatan Sangat Fatal
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan menyebut, pemilik tempat judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung yang digerebek adalah oknum TNI.
Atas kejadian itu, Budi Gunawan mengaku sudah meminta Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menindak tegas anggotanya yang diduga melakukan penembakan terhadap anggota Polri yang melakukan penggerebekan lokasi ilegal tersebut.
Selain itu, Menko Polkam juga meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Para prajurit Polri yang gugur semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," kata dia.
Lanjut Budi, pihaknya sudah berbicara dengan Panglima TNI dan Kapolri dan menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oknum prajurit TNI itu sangat tidak dapat dibenarkan.
"Karena sudah melakukan kejahatan yang sangat fatal, sangat tidak baik, sangat menganggu dan ada potensi menganggu soliditas ke depan.
"Karena perbuatan ini sangat tercela, melakukan penembakan dengan peluru tajam mengakibatkan meninggalnya tiga prajurit Polri dari Polsek dan Polres Way Kanan," timpalnya.
Budi Gunawan menyatakan oknum TNI tersebut telah melindungi kejahatan, bahkan menjadi pemilik arena judi sabung ayam.
"Kita tahu (judi sabung ayam) sangat dilarang secara pidana di negara kita," tegasnya.
Lebih lanjut, Menko Polkam menyayangkan tragedi tersebut, karena dapat menganggu soliditas TNI dan Polri.
"Oleh karenanya saya sudah sampaikan kepada Panglima TNI dan Kapolri, harus lakukan tindakan yang tegas, proses hukum, dan berikan hukuman terberat, tanpa pilih kasih dan lakukan secara terang-terangan.
"Ini proses sudah berlangsung, sudah ditangani oleh Denpom TNI, kita ikuti prosesnya seperti apa," ungkap Budi Gunawan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Sumsel/Shinta Dwi Anggraini)(Tribun Lampung/Taryono)