Diakui Ariel, ia bukanlah sosok ayah yang posesif.
Namun, Ariel tetap menjaga dan memperhatikan sang anak.
"Kita juga pernah muda, tahu rasanya diposesifin. Jadi, ada posesif, tapi harus tahu batasnya."
"Sekarang ditakar-takar aja, musti tahu batasnya di mana, menurutku kalau mereka mau belajar gagal mendingan pas kita masih ada, jangan pas kita udah gak ada baru belajar fail," ucapnya.
Lebih lanjut, Ariel mengaku putrinya sering curhat masalah percintaan padanya.
Menurutnya, hal itu adalah hal yang wajar dan tak perlu dibuat khawatir.
"Ada, curhat (soal pacar)," ucapnya.
"Nggaklah (khawatir Alleia pacaran), itu normal. Kalau dia nggak pacaran malah saya takut, nanti dianggap nggak normal, ya biarin aja, kalau dia nanti harus punya pasangan nggak deket lagi sama kita ya kayak gitu juga jadinya " pungkas Ariel.
Namun, Ariel enggan melakukan hal sebaliknya pada sang putri.
Hal itu karena ia enggan membebani sang anak.
"Masalah saya terlalu berat untuk dia dengar, jadi biar saya saja yang dengarkan masalahnya," ungkap Ariel.