TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bandar narkoba yang mendalangi pengiriman sabu sebanyak 25 kilogram ke wilayah Jambi tengah diburu oleh tim Berantas Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi.
Bandar tersebut memerintahkan dua orang pria sebagai kurir untuk mengantarkan 25 kilogram sabu ke seseorang penadah di Jambi.
Saat ini, BNNP Jambi telah mengantongi identitas bandar asal Medan Sumatera Utara dan penadah asal Jambi.
Baca juga: Kok Bisa Kapolda NTT Tidak Tahu Kapolresnya Diamankan karena Narkoba dan Asusila: Saya Baru Tahu
Namun, Kepala BNNP Jambi Wisnu Handoko tidak menyebut secara gamblang nama kedua orang tersebut karena masih dalam pengejaran.
“Untuk pengembangan kami, kita kerjasama dengan BNNP Sumatera Utara untuk mengetahui bandar dan lainnya,” kata Wisnu Handoko, Selasa (4/3/2025).
Wisnu menyebut, dirinya tidak dapat memberikan informasi secara jelas, karena masih dalam proses penyelidikan.
“Karena tim kami masih ada disana (Medan). Ini khusus jaringan Medan - Jambi, mau lanjut ke Palembang udah ke potong disini,” sebutnya.
Dia menjelaskan, peredaran narkoba yang diungkap ini bukan rangkaian dari gembong narkoba Jambi Helen, Tikui dan kawan-kawan. Barang 25 kilogram ini berasal dari bandar yang berbeda.
Baca juga: Respon Kompolnas Soal Kabar Kapolres di NTT Diamankan Mabes Polri Diduga Narkoba dan Pornografi
“Ini Medan-Jambi, karena kita ketahui bersama bawasanya bandar narkoba cukup banyak bukan hanya di Jambi saja, dimana-mana dan punya jalur masing-masing dan punya spesifik,” jelas Wisnu.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi mengungkap jaringan peredaran narkoba Jambi - Medan.
Dari pengungkapan itu, BNNP mengamankan 25 kilogram sabu dari dua orang lelaki.
Kepala BNNP Jambi Wisnu Handoko menerangkan, pengungkapan ini berasal dari informasi masyarakat pada 24 Februari 2025.
Tim berantas melakukan penyelidikan dan menemukan mobil Fortuner putih mencurigakan hendak masuk ke salah satu hotel.
Baca juga: Kapolres di NTT Diamankan Mabes, Motif-Kronologi Ditutup Rapat, Diduga Narkoba dan Pornografi
“Ketika ada mobil itu di salah satu tempat, masyarakat ini memberikan informasi kepada kami. Tim kami langsung bergerak menemukan Fortuner putih dengan satu orang didalamnya,” ungkap Wisnu Handoko, Selasa (4/3/2025).
Setelah dilakukan pengeledahan, tim Berantas BNNP Jambi membawa mobil Fortuner putih itu dengan seorang lelaki bernama Pandu di dalamnya.
“Tiba di kantor kita geledah disaksikan oleh si pria tersebut yang bernama Pandu. Kemudian kota temukan narkoba tersebut,” kata Wisnu.
Sabu sebanyak 25 kilogram itu disimpan di dalam Doortrim atau panel pintu mobil Fortuner, masing-masing pintu tersimpan beberapa kilogram.
Wisnu menjelaskan, tim BNNP Jambi melakukan introgasi terhadap Pandu, dari pengakuannya dia tidak bekerja sendiri mengantarkan paket sabu 25 kilogram itu.
Baca juga: Bandar Narkoba Jaringan Lapas Sabak Diamankan Polres Muaro Jambi
Melainkan bersama temannya yang saat itu berada di dalam hotel, hendak memesan hotel saat Pandu ditangkap.
“Kita ke Hotel Victory orangnya sudah tidak ada, keluar dan sudah lari mau kembali ke Medan. Dengan kecepatan tim kami dan alat yang ada kami berhasil tau posisi terakhirnya, dia berhasil ditangkap di perbatasan Muaro Jambi di bus waktu itu sudah pagi sekitar jam 3,” jelasnya.
“Jadi ada dua orang yang kita amankan, satunya supir bernama Pandu dan Ade. Mereka berdua sama-sama kurir diupah 10 juta per kilogram,” tambahnya.
Dia menambahkan, barang bukti narkoba ini rencananya akan dikirimkan ke salah satu orang di Jambi.
Dari hasil interogasi, tim BNNP sudah mengantongi identitas pemesan sabu tersebut dan tengah dilakukan penyelidikan.
Baca juga: Bandar Narkoba Jaringan Lapas Sabak Diamankan Polres Muaro Jambi
“End user ada di Jambi, yang pesan ada di Jambi jadi Jambi ini ladang subur bayangin aja,” ujar Wisnu.
Jaringan inipun diketahui sering melakukan peredaran narkoba di berbagai kota di Sumatera, termasuk kepualan Riau.
“Baik di Medan, Pekanbaru dan Jambi sendiri. Kita lakukan koordinasi dan kerjasama dengan BNNP lainnya,” ujar Wisnu Handoko.
Update berita Tribun Jambi di Google News