Longsor di Merangin

Alat Berat Tak Kunjung Datang, Warga Lembah Masurai Terisolasi Akibat Longsor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LONGSOR DI MERANGIN - Bencana tanah longsor yang menutup seluruh badan jalan provinsi di perbatasan Desa Koto Rami dan Desa Talang Asal, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, menghambat mobilitas warga menuju Kota Bangko, Kamis (27/2/2025).

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Lembah Masurai menyebabkan tanah longsor yang menutup badan jalan provinsi di perbatasan Desa Koto Rami dan Desa Talang Asal, Kamis (27/2/2025).

Tokoh Pemuda Luhak 16, Muchlisin, mengatakan longsor terjadi di tanjakan Sisin, Desa Koto Rami, dan hingga kini alat berat dari pemerintah belum tiba di lokasi.

"Tadi kami mendapat informasi alat berat sudah jalan, tapi sampai sekarang belum sampai. Dampaknya luar biasa karena ada dua setengah kecamatan yang terdampak, yakni Jangkat, Jangkat Timur, dan sebagian Lembah Masurai," ujar Muchlisin saat dihubungi Tribunjambi.com.

Ia menambahkan keterlambatan penanganan membuat warga terisolasi, bahkan seorang pasien stroke di Puskesmas Muara Madras harus segera dirujuk ke Bangko, namun ambulans tidak bisa melintas akibat longsor.

Muchlisin juga menyoroti kebijakan pemerintah terkait alat berat yang sebelumnya ditempatkan di wilayah kaki Gunung Masurai, namun kini berada di Bangko.

"Dulu zaman Gubernur Zumi Zola, alat berat ditempatkan di kecamatan-kecamatan kaki Gunung Masurai karena daerah ini rawan bencana. Sekarang tidak ada, sehingga setiap kali longsor terjadi, penanganannya lambat," katanya.

Ia berharap pemerintah segera mengirim alat berat agar akses jalan dapat dibuka kembali.

"Jangan selalu terlambat ketika bencana terjadi. Ini bukan hanya soal akses, tetapi juga ekonomi warga. Jika hasil panen seperti cabai tidak segera dijual ke Bangko, besok sudah busuk dan petani merugi," tegas Muchlisin.

Selain itu, ia meminta pemerintah daerah membuat sistem penanggulangan bencana yang lebih efektif dan efisien untuk mengantisipasi bencana di musim hujan ini.

Baca juga: Sebanyak 42 Orang Lansia di Tanjung Jabung Barat Diwisuda

Baca juga: Alat Penerangan Stadion Agus Salim Digondol Maling, Bagaimana Duel Semen Padang FC vs PSBS Biak?

Baca juga: Daftar 18 Daerah Tak Punya Anggaran untuk Pemungutan Suara Ulang, dari Sabang hingga Papua

Berita Terkini