M Yunus Oknum Polisi Tabrak dan Tendang Warga di Prabumulih, Netizen: Mending Jadi Pemain Bola

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

 M Yunus Oknum Polisi Tabrak dan Tendang Warga di Prabumulih

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA – M Yunus, seorang oknum polisi dari Polres Prabumulih, menjadi sorotan publik setelah video tindak kekerasannya terhadap seorang warga bernama Jauhari (54) viral di media sosial.

Insiden ini bermula dari kecelakaan yang melibatkan M Yunus dan Jauhari, pria asal Curup, Bengkulu. 

Namun, alih-alih membantu, M Yunus justru melampiaskan emosinya dengan menendang wajah Jauhari hingga berdarah.

Akun Instagram Diserbu Warganet

Setelah video kekerasan itu viral, warganet langsung membanjiri akun Instagram M Yunus dengan hujatan.

"Jangan jadi polisi kalau nak nendang, mending jadi pemain bola aja," tulis akun @jaya_wardiyansyah.

Komentar lain menyoroti arogansi oknum tersebut:

"Merasa paling hebat pakai seragam polisi? Nggak ada lagi harga dirimu di mata masyarakat," tulis @ah_sahm_hopwei.

"Parah banget, lukanya sampai patah tangan, retak rusuk, kepala bocor," keluh akun @farn.

Hingga kini, M Yunus belum memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut.

Polres Prabumulih Janji Bertanggung Jawab

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, melalui Wakapolres Kompol Eryadi Yuswanto, menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan berjanji menanggung biaya pengobatan.

Wakapolres juga telah mengunjungi Jauhari yang dirawat di RS AR Bunda, Kota Prabumulih.

"Kami akan bertanggung jawab atas perawatan korban akibat tindakan anggota kami," ujar Kompol Eryadi.

Namun, belum ada pernyataan resmi terkait sanksi atau hukuman yang akan dijatuhkan kepada M Yunus.

Korban Belum Melapor ke Polisi

Jauhari mengaku belum membuat laporan resmi mengenai insiden ini. Ia masih mempertimbangkan langkah hukum setelah berdiskusi dengan keluarga.

"Saya masih berkomunikasi dengan keluarga, apakah kasus ini akan dilanjutkan ke jalur hukum atau diselesaikan secara damai," ungkap Jauhari.

Kasus ini telah memicu kemarahan publik, yang meminta kepolisian untuk menindak tegas oknum tersebut guna mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Kronologi Kejadian

Jauhari (54), korban yang diduga ditendang oleh oknum polisi Polres Prabumulih, menceritakan kronologi lengkap kejadian yang menimpanya.

Ia menjelaskan bahwa saat ditendang, ia sedang dalam kondisi kesakitan di pinggir jalan setelah mengalami kecelakaan.

Warga Dusun 1 Desa Alai, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muaraenim ini menjelaskan bahwa saat itu ia sedang berkendara dan hendak menyeberang ke minimarket di depan rumah dinas Walikota Prabumulih.

"Saat itu saya mau menyeberang ke Indomaret, saya sudah sangat lambat sekali. Setelah nyeberang tiba-tiba dari arah Palembang bapak itu dengan motor menabrak saya," ungkap Jauhari kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

Jauhari, yang lahir di Curup pada 15 Juni 1970, mengaku bahwa setelah ditabrak, warga langsung membantunya mengangkat ke pinggir jalan beserta motornya.

"Saat itu saya kesakitan karena terjatuh tapi tidak berdarah, lalu pak polisi itu menghampiri dan langsung menendang muka saya, kejadiannya cepat," katanya.

Akibat tendangan tersebut, Jauhari mengalami luka di bibir dan hidungnya berdarah. Warga sekitar pun segera memberikan pertolongan dengan tisu dan air.

"Saya tidak tahu kenapa dia marah, padahal saya menyeberang sudah lambat, dia malah tendang muka saya," tuturnya dengan nada bingung.
 
Viral di Media Sosial

Insiden tersebut terekam video amatir hingga viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan dugaan pemukulan oleh oknum polisi Polres Prabumulih terhadap seorang warga menggemparkan masyarakat kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan dan pengguna media sosial pada Senin (13/1/2025).

Video yang direkam oleh seorang perempuan dan menyebar di berbagai platform media sosial tersebut menampilkan seorang pria dewasa berkaos kerah merah terduduk dengan hidung berdarah. 

Insiden tersebut dilaporkan terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di seberang rumah dinas Walikota Prabumulih.

Berdasarkan narasi yang beredar bersama video, awal mula insiden tersebut ketika oknum polisi tersebut diduga menabrak kendaraan korban. 

Namun, alih-alih bertanggung jawab, oknum tersebut justru marah dan menendang korban hingga menyebabkan luka.

Dalam video tersebut, perekam memprotes tindakan arogan oknum polisi itu, yang disaksikan oleh sejumlah warga. 

Perekam menyatakan bahwa ia melihat korban sudah terjatuh sebelum ditendang oleh oknum tersebut. 

"Ngapo cak itu pak, dak boleh cak itu kamu, kami saksi nyingok dio la mak itu kamu terjangke pulo," ucap wanita dalam video.

Warga lain juga terdengar meminta agar video tersebut diviralkan.

Perekam melanjutkan bahwa kendaraan korban sudah terbalik sebelum ditendang. 

Ia juga menyebut nama oknum polisi tersebut.

"Na pak kapolres ini oknumnya M Yunus namanya. Dak boleh cak itu pak. Manusio bapak ini," tuturnya, dan mengidentifikasi korban bernama Jauhari.

Video viral ini telah memicu beragam komentar dari netizen, yang umumnya mengecam tindakan oknum polisi tersebut dan menekankan bahwa aparat seharusnya tidak melakukan kekerasan, apalagi sampai melukai warga.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tabrak dan Tendang Warga, M Yunus Oknum Polisi Prabumulih Banjir Hujatan di Instagramnya, https://www.tribunnews.com/regional/2025/01/14/tabrak-dan-tendang-warga-m-yunus-oknum-polisi-prabumulih-banjir-hujatan-di-instagramnya

Baca juga: Viral Truk Pengangkut Oli Berpelat Sumbar Terguling Dekat Kuburan di Batanghari Jambi

Baca juga: Prediksi Skor PSV vs Excelsior , Cek Head to Head dan Statistik Tim di KNVB Beker

Baca juga: Viral Truk Batu Bara Tabrak Pajero Sport Dekat Kantor KPU Batanghari, Bagian Belakang Ringsek

Berita Terkini