Dari analisis yang dilakukan, terindikasi ada tiga ancaman terhadap ekologi Jambi, yaitu lahan terbuka, akibat berbagia aktivitas tambang legal dan ilegal, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta potensi kehilangan hutan dari konsesi perizinan yang saat ini masih ada tutupan hutannya.
Dipaparkan Adi, lahan terbuka yang terindikasi akibat tambang yang berada di dalam areal perizinan tercatat 13.454 Ha. Angka itu jauh lebih kecil dibandingkan yang berada di luar areal perizinan yang mencapai 54.146 Ha.
"Lahan terbuka di luar perizinan ini terpantau didominasi oleh tambang emas tanpa izin yang tahun 2024 mencapai luas 52 ribu hektare," tuturnya.
Daerah Terbanyak
Di Kabupaten sMerangin, dalam ekspose kasus oleh Polres Merangin kemarin terdapat enam kasus penambangan emas tanpa izin yang ditangani.
Dalam beberapa kasus yang ditangani itu, polisi menangkat penadah emas dan barang bukti berupa serbuk emas. Selain itu, saat razia ada puluhan alat dompeng untuk PETI di sungai dan ekskavator yang digunakan untuk mengeruk tanah.
Di Kabupaten Sarolangun, polser setempat mengatakan jumlah kasus penambangan ilegal menurun dibanding tahun sebelumnya. Polisi juga pernah menangkap seorang penadah emas PETI seberat 2,5 Kg di wilayah tersebut.
Tahun lalu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sarolangun juga melakukan pengujian terkait kerapnya terjadi banjir bandang di Kabupaten Sarolangun.
Kesimpulannya, banjir di sana kerap terjadi dampak pendangkalan sungai di akibat aktivitas PETI.
Baca juga: 5 Berita Populer di Jambi Hari Ini - 52.059 Ha Hutan di Jambi Rusak Karena Emas, Update Harga Sawit
Selain itu, menurunnya serapan air hujan juga mengakibatkan terjadinya banjir bandang.
DLH melakukan pengujian dan penelitian lingkungan yang terdampak PETI kurang lebih 30 hektare lahan sawah atau kebun di salah satu titik di wilayah Sarolangun.
Hasilnya, sedikitnya mencakup tanah dan lumpur.
Selain itu, ada material bekas galian PETI juga mengalir ke sungai sehingga dampaknya pendangkalan. Setiap tahunnya tanah dan lumpur naik kurang lebih 4-5 sentimeter.
Di Kabupaten Bungo, PETI marak di wilayah. Beberapa waktu lalu, Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan di Dusun Sungai Telang, Kecamatan Batin III Ulu banyak aktivitas PETI.
Per September lalu, polisi sudah mulai melakukan pemetaan mulai pelaku, pemilik alat berat dan semua aktor.