KKB Papua.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pecatan anggota polisi bernama Aske Mabel disebut menjadi otak atau dalang penembakan serta pembacokan dua tukang senso kayu oleh KKB Papua di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Dugaan pelaku tersebut disampaikan Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra.
"Dari informasi yang kami terima, penembakan ini dilakukan oleh KKB Papua Aske Mabel," kata Joni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Rabu malam.
Joni menambahkan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai insiden tersebut dan berencana segera mendatangi lokasi kejadian guna mengevakuasi jenazah korban serta mencari salah satu warga yang dilaporkan melarikan diri.
"Saat ini aparat keamanan telah menerima laporan dan rencana akan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) penembakan," ungkapnya.
Lalu siapa sebenarnya Aske Mabel?
Berikut profil Aske Mabel dilansir dari Tribun Papua.
Bripda Aske Mabel awalnya merupakan Anggota Polres Yalimo, Papua Pegunungan.
Pada pertengahan tahun 2024 lalu, Aske Mabel dalam kondisi mabuk minuman keras kabur dengan membawa 4 pucuk senjata api jenis AK China, Minggu (9/6/2024).
Lalu dengan menenteng tas, ia berdalih untuk mengisi daya baterai telepon seluler miliknya.
Oknum anggota Polres Yalimo, Papua Pegunungan, Aske Mabel (23) diduga membawa lari empat pucuk senjata api dari Polres Yalimo, Papua Pegunungan, Minggu (9/6/2024) pagi.
Bripda AM membawa lari empat pucuk senjata api laras panjang jenis AK.
Baca juga: Ternyata Korban Kekejaman KKB Papua di Yalimo Tak 1 Orang, 2 Tukang Senso Ditembak dan Dibacok
Baca juga: KKB Papua Kembali Berulah, Lakukan Penembakan di Yalimo, Tukang Senso Jadi Korban
Tak hanya itu dia juga membawa puluhan butir amunisi milik Polri.
Informasi yang diterima Tribun, sebelum melakukan aksinya, pelaku mendatangi Mapolres Yalimo di Elelim menggunakan pakaian preman dan menumpang charge handphone.
Pelaku yang dalam keadaan mabuk kemudian membawa ransel besar dan mendatangi ruangan tempat penyimpanan senjata api.
Bripda Aske Mabel lalu memasukkan tiga pucuk senjata ke dalam tas ransel serta satu pucuk dipegang.
Usai memasukkan empat senjata api laras panjang ke dalam tas, Aske kabur dan sempat menodongkan senjata ke rekannya petugas piket.
Ia meninggalkan Polres Yalimo pada Minggu sekitar pukul 04.00 WIT.
Aske membawa lari empat senjata api dan 60 butir amunisi.
Ia diperkirakan kabur ke dalam hutan.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo saat itu menyebut peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 04.00 WIT.
Benny mengatakan, Aske Mabel masuk ke salah ruangan SPKT dengan dalih mengisi daya handphone.
"Setelah beberapa saat keluar dengan membawa tas ransel," ujar Benny.
Sementara itu, Kapolres Yalimo, Kompol Rudolof Yabansabra mengatakan saat ini dirinya telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Sampai dengan saat ini yang bersangkutan masih dalam pengejaran dan pencarian oleh anggota Polres Yalimo," ujarnya.
Baca juga: Jubir TPNPB-OPM Ungkap KKB Papua Jadi Penembak Guru Honorer saat Malam Natal di Puncak
Kabid Propam Polda Papua Kombes Roy Satya mengatakan pihaknya akan mengirimkan tim untuk menyelidiki kejadian tersebut.
"Yang pasti dicari dulu anggotanya, kemudian yang piket pada saat itu akan diperiksa," ujar Kombes Roy Satya saat dihubungi melalui sambungan telepon dikutip dari TribunPapua.
Menurut dia, tim sebenarnya sudah akan dikirim pada Minggu siang, tetapi tidak ada penerbangan menuju Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.
"Besok saya yang berangkat," tandasnya.
Aske Mabel, mantan anggota Polres Yalimo, menjadi target utama dalam operasi Satgas Ops Damai Cartenz.
Respons tegas ini menyusul beredar video deklarasi Aske Mabel sebagai Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Yalimo.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, sosok dalam video tersebut tampak mendeklarasikan diri sebagai panglima OPM Yalimo itu memperkuat dugaan keterlibatannya dalam aksi kriminal bersenjata di Papua.
"Sosok dalam video yang beredar ini diduga kuat memiliki kemiripan dengan mantan anggota Polres Yalimo, Aske Mabel. Karena itu, upaya penegakan hukum akan kami lakukan," ujar Brigjen Faizal, Sabtu
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno menyampaikan, telah melakukan investigasi mendalam atas video tersebut.
"Aske Mabel akan menjadi target utama dalam penegakan hukum oleh Operasi Damai Cartenz-2024 serta berlanjut pada Operasi Damai Cartenz-2025 mendatang," ucap Kombes Bayu.
Dua Orang Jadi Korban
Ternyata yang menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan tak hanya satu orang.
Informasi terbaru yang diterima bahwa korban dari kekejaman kelompok separatis tersebut berjumlah dua orang.
Kedua korban yang ditembak dan dibacok tersebut saat berada di kamp pemotongan kayu pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.35 WIT.
Keduanya meregang nyawa di tangan KKB Papua berinisial EF (37) dan AT (34).
Baca juga: Download Lagu MP3 Nella Kharisma dan Didi Kempot Terpopuler 2025 Full 10 Jam, Putar di Spotify
Informasi itu disampaikan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel (Letkol) Inf, Candra Kurniawan dalam keterangan tertulisnya.
“Dua tukang senso ini ditembak dan dibacok menggunakan kapak oleh KKB sata berkerja di kamp,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/1/2025).
Menurut Candra, perbuatan yang dilakukan oleh KKB ini merupakan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan.
“Aksi tak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh KKB ini membuat dua warga sipil yang sehari-hari bekerja sebagai tukang senso harus meninggal,” ucapnya.
Candra mengatakan, saat ini pihak TNI dan Polri telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi kedua korban.
“Kedua korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa menuju Puskesmas Elelim,” katanya.
“Pelakunya melanggar hak asasi manusia (HAM) dan saat ini dalam pengejaran aparat keamanan TNI-Polri,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Yalimo Komisaris Polisi (Kompol) Joni Samonsabra mengatakan, penembakan terhadap tukang senso ini diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Aske Mabel.
"Dari informasi yang kami terima. Penembakan ini dilakukan oleh KKB Aske Mabel," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Download Litomplo Free Fire APK Diamond +999999 Full Unlimited Terbaru 2025, Ada 200 Akun Sultan
Baca juga: Ledakan di Pabrik Kulit Manis Sungai Penuh, Polres Kerinci Lakukan Penyelidikan, Perusahaan Bungkam
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 56, Kebutuhan Anggota Kelompok
Baca juga: Alasan DPRD Surati Gubenur Jambi untuk Ganti Plt Sekda Sarolangun Dedy Hendry
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com