Namun, keterkaitan dengan aktivitas ilegal tersebut dibantah keras oleh mantan penyerang Barcelona itu, meskipun ia dipanggil untuk berbicara dengan polisi sebagai saksi.
Baca juga: Reaksi Shin Tae-yong Usai PSSI Tak Perpanjang Kontrak Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Surat kabar Belanda, De Volkskrant, memberitakan demikian setelah pihak berwenang menemukan dokumen yang menghubungkan geng tersebut dengan Kluivert selama penyelidikan.
Laporan dari sumber yang sama juga melaporkan bahwa utang tersebut terjadi antara 2011 dan 2012 pada pertandingan FC Twente ketika ia menjadi pelatih tim cadangan.
Utang judi tadi pada akhirnya sebagian besar telah dilunasi.
Pengacara Kluivert, Gerard Spong, bersikeras bahwa kliennya adalah korban dari pemerasan geng kriminal.
Dosa masa lalu itu bisa menjadi pengingat bagi Kluivert yang akan bekerja sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Penunjukan Kluivert tentu menjadi sebuah keputusan yang dirasa ambigu oleh sebagian besar kalangan.
Baca juga: Respon Anak Shin Tae-yong Usai PSSI Tak Perpanjang Kontrak Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pengacara Kluivert, Gerard Spong, bersikeras bahwa kliennya adalah korban dari pemerasan geng kriminal.
Dosa masa lalu itu bisa menjadi pengingat bagi Kluivert yang akan bekerja sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Penunjukan Kluivert tentu menjadi sebuah keputusan yang dirasa ambigu oleh sebagian besar kalangan.
Di satu sisi, pengalaman dan reputasinya sebagai mantan pemain bisa menjadi modal berharga bagi Skuad Garuda.
Sementara di sisi lain, kasus judi yang sempat menjeratnya dapat menjadi alarm terkait karakternya.
Di luar hal itu, publik Indonesia mengharapkan yang terbaik dari PSSI dengan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas.
Baca juga: PSSI Pecat Shin Tae-yong dari Pelatih Timnas Indonesia , Simak Prestasinya
Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News