Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Apa Kata Kadiv Propam Polri Soal Polisi Tembak Polisi dan Penembakan Pelajar SMK di Jateng?

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belakangan ini tengah hangat menjadi perbincangan yang menyorot perilaku oknum anggota Polri. Diantaranya terkait aksi polisi tembak polisi dan anggota tembak pelajar SMK di Semarang Jawa Tengah.

Kata Korban Lain

Siswa SMK Negeri 4 Kota Semarang berinisial A turut hadir dalam prarekonstruksi kasus tawuran antar remaja di sekitar Jalan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/11/2024). 

A adalah korban selamat dari peristiwa penembakan oleh oknum polisi yang menewaskan seorang siswa SMKN 4 Semarang GRO (17). 

Saat peristiwa tersebut, A berada di lokasi.

 Berdasarkan keterangan polisi, GRO meninggal karena tembakan polisi yang berupaya melerai tawuran.  

Di lokasi prarekonstruksi, A memperlihatkan dadanya yang terdapat bekas luka.

Namun, A yang mengaku sebagai kakak kelas GRO, tak mengikuti prarekonstruksi sampai selesai.

Kepada wartawan, A tak membantah adanya tawuran.  

Namun, ia mengaku tak mendengar suara tembakan, meski ada luka yang diduga diakibatkan peluru di dadanya.  

"Saya yang kena tembak itu. Kena bagian dada. Itu peluru meleset," kata A, saat ditemui di lokasi prarekonstruksi, Selasa (26/11/2014). 

A menyebut, sebelum tawuran sempat berkumpul di sebuah kos dekat dengan PLN Krapyak bersama dengan teman-temannya. 

"Kumpulnya di kos, di daerah PLN Krapyak. Dengar-dengar baru sekali. Kenal karena adek kelas saya," ucap dia. 

Belum tuntas menjelaskan kesaksiannya, A digiring petugas ke sebuah mobil putih. 

Menurut keterangan SMKN 4 ada tiga siswanya yang ada di lokasi kejadian, yakni GRO yang meninggal dan A serta S yang terluka. 

Pasca insiden ini, Aipda R diperiksa Propam Polda Jawa Tengah.

Halaman
123

Berita Terkini