Renungan Harian Kristen 6 November 2024 - Merdeka dari Dosa, Menjadi Hamba Kebenaran
Bacaan ayat: Roma 6:18 (TB) Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Oleh Pdt Feri Nugroho
Kata 'hamba', mungkin dalam dunia modern tidak terlalu familiar, mengingat perbudakan telah dihapuskan. Hal ini didasarkan pada kesadaran akan adanya nilai-nilai kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi.
Sebagai gantinya, kata 'merdeka' mempunyai makna yang kuat. Setiap orang diakui keberadaannya sebagai manusia yang merdeka.
Masing-masing memiliki hak dasar yang harus dijunjung tinggi dan dipenuhi, diantaranya hak untuk mendapatkan penghidupan yang layak sebagai manusia seutuhnya.
Sayangnya, perbudakan jenis baru mulai merebak. Fasilitas hidup telah menciptakan perbudakan jenis baru, dimana banyak orang mulai bergantung pada teknologi.
Listrik padam telah cukup melumpuhkan roda perekonomian. Bahkan orang-orang mulai gelisah, seakan mati gaya dan tidak tahu harus berbuat apa. Itu sebabnya, perlu tetap diwaspadai, agar jangan sampai kemerdekaan yang ada pada kita, kembali dirampas oleh fasilitas hidup dan kembali diperbudak.
Dosa telah merusak segalanya. Kerusakannya total, sebab terjadi perubahan dari kehidupan kepada kematian. Segala hal yang dilakukan, terdapat kecenderungan untuk mengarah kepada dosa.
Bahkan dalam pilihan terbaik pun, tidak bisa lepas dari penyimpangan. Selalu ada efek samping yang ditemukan ketika sebuah solusi masalah diberlakukan.
Tanpa ragu Paulus menulis, "Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran." Dosa telah memperbudak kehidupan sehingga kehilangan harapan.
Dalam hal ini, Allah merancang penyelamatan dan dalam rancangan tersebut, yang dibereskan ialah persoalan dosa. Kematian Yesus menjadi realita pemberesan dosa.
Kematian-Nya menjadi kurban pengganti bagi manusia yang berdosa, sehingga memungkinkan terjadinya pembebasan dari dosa. Maka benar adanya, ketika seseorang percaya maka ia dimerdekakan dari dosa. Lalu bagaimana kondisi setelah dimerdekakan?
Unik, memang...