Baca tanpa iklan
"Awalnya dia merasa culture shock. Di Bali, teman-temannya kebanyakan berasal dari latar belakang barat, sedangkan di sini lebih campur," ungkap Jessica saat berbincang di acara Rumpi No Secret.
"Dia sempat merasa sedih dan merindukan sekolah lamanya," lanjutnya.
Baca juga: 3 Fakta Kolaborasi Rose BLACKPINK dengan Bruno Mars, Sempat Ingin Hapus Lagu APT
Jessica juga menjelaskan bahwa dia menerima email dari guru El mengenai insiden di sekolah.
El, yang merupakan ketua kelas, sedang bermain dengan botol ketika secara tidak sengaja mengenai kepala temannya yang lewat.
"Temannya mengira El sengaja melakukannya," kata Jessica.
"Temannya itu tiba-tiba ingin memukul El, tapi El langsung menangkis dan bertanya, 'Ada apa denganmu?'" sambungnya.
Setelah itu, temannya melapor kepada siswa yang lebih besar, dan El pun mendapat omelan dengan bahasa kasar.
"El langsung pergi dan melaporkan kejadian itu kepada guru," ungkapnya.
Jessica menekankan bahwa El seharusnya tidak perlu menerima perlakuan seperti itu.
"Kalau El yang melakukan bullying, saya pasti akan marah padanya," tutup Jessica.
Update berita Tribun Jambi di Google News