Sebelumnya, Direktur Utama Tirta Mayang, Dwike Riantara mengatakan longsor yang terjadi di dekat intake tersebut tidak sampai berdampak kepada aktifitas penyadapan air baku intake.
"Masih aman dan tidak berdampak," ujarnya Jumat (5/10/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan Intake Aurduri ini melayani 23 ribu lebih pelanggan yang tersebut di Kecamatan Telanaipura, Alam Barajo dan sebagian Kota Baru.
"Apa bila terjadi longsor lanjutan bisa saja akan berdampak ke penyadapan air baku," ujarnya.
Terpisah, Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mayang Mustazal Khomidi mengatakan longsor sudah terjadi sejak tahun lalu, namun belum sampai meruntuhkan bangunan pagar seperti saat ini.
Untuk mencegah terjadinya dampak lanjutan pihaknya akan memasang tiang pancang, bar screen dan bronjong.
"Ini nanti berfungsi sebagai turap," ujarnya
Lebih lanjut, Mustazal memaparkan kondisi saat ini dengan curah hujan yang meningkat, kecepatan arus dan volume air Sungai Batanghari juga meningkat sehingga tanah intake ini terancam longsor dan erosi. (Tribunjambi.com/M Yon Rinaldi)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Blusukan ke Pasar Talang Banjar Jambi, Cara Cawako H Abdul Rahman Serap Aspirasi Pedagang dan Warga
Baca juga: Warga Tanjung Johor Kota Jambi Kenang Kebaikan Maulana Saat Masih Menjadi Dokter
Baca juga: Demi Bertemu Masyarakat di Pelosok Desa di Kerinci, Monadi Bonceng Istri Terobos Hujan