Narkoba di Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tim Gabungan Dit Tipidnarkoba Bareskrim Polri dan Polda Jambi kembali mengamankan gembong narkotika di Jambi T, A dan M yang merupakan jaringan H atau Helen yang berhasil ditangkap di Jakarta.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto menjelaskan bahwa tim gabungan tersebut kembali mengamankan 3 orang pelaku pengedar narkotika di Jambi.
"Tiga pelaku pengedar narkotika yang telah diamankan hari ini yaitu berinisial T, A dan M dan semuanya diamankan di Kota Jambi," Jelas Kombes Pol. Mulia Prianto.
Dikatakan Kombes Pol. Mulia Prianto bahwa tim saat ini masih melakukan penelusuran dilapangan untuk mengumpulkan barang bukti dan para pelaku akan segera dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
"Dari tiga orang pelaku tersebut, dua diantaranya yaitu T dan A masih masih bersaudara dengan wanita berinisial H yang telah diamankan kemarin di Jakarta," Ungkap Mulia Prianto.
Sejauh ini tim gabungan telah mengamankan 9 orang yang merupakan kelompok tersebut.
Baca juga: 4 Fakta Pria 19 Tahun Tikam Ayah Pacar di Tanggerang, Perkara Cinta Tak Diretui
Baca juga: Tim Gabungan Bareskrim Polri Telah Tangkap 9 Gembong Narkoba di Jambi Jaringan Helen
Hari sebelumnya Didin dan Helen diamankan di Jakarta, 4 di Kota Jambi dan hari ini, Juamat (12/11/2024) 3 orang pelaku penyalahgunaan narkoba diamankan di Kota Jambi.
"Pemberantasan peredaran narkoba ini merupakan komitmen dan atensi tegas dari Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono yang telah berpesan ke seluruh jajaran Polda Jambi untuk bersama-sama berkomitmen memberantas penyalahgunaan dan peredaran Narkotika di Jambi. Polda Jambi tentunya akan berupaya maksimal sehingga Provinsi Jambi segera bersih dan bebas dari Narkoba," tutup Kabid Humas Polda Jambi.
Bermula dari Video Viral
Ini video viral penggerekan bascamp narkoba di Jambi yang berujung penangkapan Helen, bandar narkoba besar di Jambi.
Helen ditangkap di Jakarta Barat, ini merupakan pengembangan dari video viral penggerebekan lapak penjualan narkoba di Jambi yang viral pada Juli 2023 lalu.
Dari video viral kala itu, lapak narkoba di Jambi itu di bawah kendali Helen. Dan dia langsung melarikan diri usai video pembubaran lapak narkoba viral.
Penelusuran Tribunjambi.com, penggerebekan basecamp narkoba di Jambi itu terjadi pada Sabtu (22/7/2023) sekira pukul 14.00 WIB.
Basecamp tersebut terletak di RT 05 Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Kawasan Payo Sigadung dulunya dikenal sebagai lokalisasi pekerja seks komersial (PSK). Namun, lokalisasi ini ditutup oleh Wali Kota Jambi saat itu, yakni H Syarif Fasha.
Belakangan, kawasan ini dijadikan pengguna narkoba untuk tempat mereka menggunakan sabu.
Lantaran tidak tahan dengan hal ini, sejumlah emak-emak menggerebek basecamp narkoba tersebut.
S (38) emak-emak yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, aksi emak- emak tersebut dilakukan lantaran warga Payo Sigadung geram dengan aktivitas transaksi narkotika di sana dan banyak barang warga sekitar sering hilang dicuri.
Baca juga: Prediksi Skor Kroasia vs Skotlandia , Cek Head to Head dan Statistik Tim di UEFA Nations League
"Warga sudah resah, karena warga sekitar banyak kehilangan barang. Ada motor, mesin air, handphone, laptop. Kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka," katanya.
Basecamp pengguna sabu tersebut, menurut warga sudah lama beraktivitas bahkan kurang lebih setahun.
Namun, pihak kepolisian tak kunjung menangkap para penyalahgunaan narkoba tersebut meski sudah dilaporkan oleh masyarakat.
Emak tersebut menjelaskan, saat melakukan penggerebekan warga menemukan, sabu, alat hisap sabu, plastik kecil dalam jumlah yang banyak, serta uang tunai senilai Rp 20 juta lebih.
Selain itu, satu orang diamankan dan sudah serahkan kepihak kepolisian setelah para emak-emak itu melakukan aksinya.
"Awalnya kami bae, udah sekitar 30 menit baru polisi datang. Ada satu orang pria diamankan itu, ada juga banyak alat hisap sabu dan uang tunai 20 juta lebih," ujarnya.
Saat kejadian, emak-emak melihat terdapat sekitar 20 orang pria yang berada di dalam basecamp.
Ada 8 kamar sebagai tempat para pengguna menghisap sabu, bahkan ada pula sekitar 5 atau 4 orang pekerja untuk memfasilitasi para pengguna.
"Saat kita masuk, banyak orang didalam dan motornya ada juga di dalam mereka nyabu. Mereka berhamburan kabur pas kami masuk, ada yang langsung bawa motor ada yang nyelamatin uang puluhan juta, kami dak mungkin nak nangkap lanang galo kami ibu-ibu," jelasnya.
Selain itu, sejumlah emak-emak tersebut menghitung sejumlah uang yang didapat dari tanggan pekerja serta melemparkan alat hisap serta plastik sabu yang kosong keluar Basecamp tersebut.
Menurutnya, keresahan masyarakat tersebut makin menjadi-jadi karena banyaknya remaja ABG ikut mondar-mandir ke dalam basecamp sabu tersebut.
Menurutnya, tidak semua tempat eks lokalisasi Payo Sigadung merupakan pemakaian narkoba.
Bahkan, pengguna datang dari berbagai wilayah di kota Jambi. "Walaupun ini tempat lokalisasi tapi di sini tidak semua pengguna narkoba," katanya.
Baca juga: 3 Fakta Pembegalan di Bengkulu, Warga Lakukan Aksi Pembakaran
Baca juga: Satgas TMMD ke 122 Kodim 0420 Sarko Lanjutkan Perbaikan Jalan hingga Rehap Rumah Warga
Helen Ditangkap
Penangkapan Helen, bos besar narkoba di Jambi dibeberkan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/10/2024).
Penangkapan Helen sendiri dilakukan pada Kamis (10/10/2024) dini hari di kawasan Jakarta Barat, setelah polisi berhasil menangkap orang kepercayaan Helen, yakni Didin.
Kata rigjen Mukti Juharsa, polisi awalnya menangkap Didin, orang kepercayaan Helen, setelah beberapa bulan dinyatakan buron.
"Selama beberapa bulan kepolisian melakukan pengejaran. Lalu, kepolisian berhasil menemukan keberadaan orang kepercayaan Helen, Didin," kata Mukti dalam keterangan resmi.
Mukti bilang, polisi bergerak ke lokasi yang dicurigai Didin berada di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Didin merupakan orang kepercayaan dari Helen yang berhasil ditangkap pada Kamis dini hari pukul 01.00 WIB," lanjutnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap Didin, Mukti mengatakan pihaknya langsung bergerak ke tempat persembunyian Helen yang berada di wilayah Kembangan, Jakarta Barat.
"Setelahnya tim langsung menangkap Helen selaku bandar besar narkoba Jambi tadi pagi jam 04.00 WIB, Kembangan, Jakarta Barat," tuturnya.
Selain Helen, Bareskrim Polri dan Polda Jmabi juga menangkap 4 orang lainnya yakni C, CH, Y dan A di Jambi.
Ini dikonfirmasi Kabud Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia.
"Kemarin (Rabu, 9/10) telah diamankan, perempuan berinisial H, di Jakarta. Kemudian sore ini (Kamis, 10/10), diberangkatkan juga (dari Jambi), empat orang," ujar Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia, Kamis (10/9).
Mulia menjelaskan empat orang yang ditangkap di Jambi itu, merupakan jaringan dari perempuan berinisal H yang ditangkap di Jakarta.
"Empat orang yang ditangkap di Jambi ini kelompok atau tim dari perempuan berinisial H ini. Jadi dilakukan pendalaman dan investigasi di Jakarta," ungkap Mulia.
"Berikutnya akan kita sampaikan lebih detail lagi, ya," tambahnya.
Di sisi lain, Mulia menyangkal ada anggota Polri yang terlibat dalam jaringan tersebut.
"Bisa dikatakan begitu, ya, untuk H. Tidak ada (anggota Polri terlibat), ya," ujarnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 4 Fakta Pria 19 Tahun Tikam Ayah Pacar di Tanggerang, Perkara Cinta Tak Diretui
Baca juga: 4 Fakta Ledakan HP di Batam Sebabkan Pria Mengalami Luka Bakar, Korban Ditutup dengan Daun Pisang
Baca juga: Tim Gabungan Bareskrim Polri Telah Tangkap 9 Gembong Narkoba di Jambi Jaringan Helen
Baca juga: Satgas TMMD ke 122 Kodim 0420 Sarko Lanjutkan Perbaikan Jalan hingga Rehap Rumah Warga