TRIBUNJAMBI.COM - Dua lansia dari Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, berhasil menyelamatkan kereta api dari potensi kecelakaan.
Kakak beradik Jamin (62) dan Sarmo (66) menunjukkan saat mereka menyelamatkan ratusan penumpang Kereta Api Dharmawangsa Ekspres pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Keduanya kini mendapatkan penghargaan dari PT KAI dan Bupati Blora, Arief Rohman, atas aksi heroik mereka.
Baca juga: Video Viral Emak-emak Gerebek Lapak Narkoba di Jambi 2023 Jadi Kunci Penangkapan Helen Bandar Besar
Detik-Detik Mbah Sarmo Menemukan Rel Putus
Mbah Sarmo adalah orang pertama yang menyadari adanya kerusakan di jalur rel hulu Km 57+1 antara Stasiun Doplang dan Stasiun Randublatung.
Saat itu, ia baru saja pulang dari ladang setelah mencari ketela untuk hewan ternaknya.
Dengan pengalaman bekerja pada proyek kereta api, Mbah Sarmo segera menyadari bahwa ada yang tidak beres pada rel tersebut.
Tanpa membuang waktu, ia meninggalkan sepedanya di rumah tetangga yang bernama Mbah Giman dan segera memanggil adiknya, Mbah Jamin.
Mereka berdua bergegas menuju jalur rel untuk mencari petugas perawatan kereta.
Aksi Cepat Kakak Beradik Menghentikan Kereta Api
Saat mereka berlari di jalur rel yang melengkung, KA 132A Dharmawangsa Ekspres relasi Jakarta-Semarang-Surabaya Pasarturi sudah terlihat.
Menyadari bahwa tidak ada waktu lagi, Mbah Jamin spontan mengibarkan kaus merah yang dikenakannya sebagai sinyal bahaya, sambil berteriak keras untuk menarik perhatian masinis.
Teriakan dan sinyal kaus merah tersebut akhirnya berhasil menarik perhatian masinis.
Pada pukul 17.08 WIB, masinis segera menarik tuas rem, dan KA 132A berhasil berhenti tepat sebelum melewati rel yang putus.
Baca juga: Ingat Emak-emak Bubarkan Lapak Narkoba di Jambi? Ternyata Jadi Modal Bareskrim Tangkap Helen
Rel Segera Diperbaiki